HAI-Online.com -Kalau selama ini banyak orang mikir kalau sampah itu nggak ada nilainya, hal tersebut ternyata nggak berlaku untuksampah yang dihasilkan dari patung Buddha Maha Muni di Pagoda Shwedagon, Myanmar.
Melansir dariMyanmar Chinese News, patung Buddha tertinggi di Myanmar ini menghasilkan sampah dengan nilai mencapai 1,56 miliar kyat atau setara dengan Rp 14 miliar setiap tahun.
Setiap tahun, pihak pengurus pagoda akan memurnikan dan membersihkan kertas yang tersisa usai foil emas ditempelkan pada patung, sehingga mereka bisa mengekstraksi banyak emas.
Pada pembersihan sampah emas dari kuil patung Buddha yang telah berhasil diselesaikan tahun ini, pihak pengurus Pagoda Shwedagon seenggaknya berhasil mendapatkan 7 hingga 12 emas dengan berat mencapai 11 kilogram.
Baca Juga: Pelaku Social Distancing Digolongkan Orang-orang yang Cerdas, Ini Risetnya
Nilai pasar untuk sampah ini sendiri terbilang menurun cukup jauh apabila dibandingkan dengan raihan mereka tahun lalu yang bisa menghasilkan uang hingga Rp 14 miliar.
Tahun 2019 lalu, nilai pasar untuk sampah emas yang berhasil dikumpulkan dari patung Buddah Maha Muni di Pagoda Shwedagon berada di angka 730 juta kyat atau sekitar Rp 6 miliar.
Meski berhasil mendapatkan banyak uang dari sampah patung tersebut, Ketua Komite Manajemen Buddha Mandalay Maha Muni mengatakan bahwa pihaknya nggak akan melelang emas dan lebih memilih untuk menambahkannya ke dana keuangan manajemen kuil.
Baca Juga: Panen Jerawat Karena Pakai Masker, Dokter Kulit Sarankan Hal Ini Biar Muka Tetap Mulus
"Kami memastikan kerusakan minimal, dan ini sangat menyenangkan bisa memurnikan emas ini. Tapi, emas yang telah dibersihkan tidak akan dilelang dan akan ditambahkan ke dana keuangan manajemen kuil," terangnya.
Wah pantesan mahal, orang sampahnya dari emas gitu. (*)