Sering Skip Sarapan Malah Bikin Gemuk, Ahli Nutrisi Jelaskan Maksudnya

HAI-Online.com-Balas dendam kalori ternyata ada dalam sistem pencernaan kita, itulah mengapa orang yang melewatkan sarapannya akan menyantap lebih banyak kalori pada jam makan berikutnya.

Kita sudah tahu, fungsi makanan pagi atau sarapan ialah dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk mulai beraktivitas.

Hanya saja, nggak sedikit orang yang melewatkan aktivitas ini dengan alasan terburu-buru. Alasan kedua, sarapan malah bikin berat badan naik dan nggak bagus untuk diet.

Semua itu tentuntidak benar. Menurut ahli, tudak sarapan akan membuat jam makan rutin berantakan atau kacau.

Jadwal makan yang tidak teratur ini sama buruknya dengan tidak makan sama sekali.

Ketika perut kamu kosong setidaknya selama 3 jam, metabolisme tubuh akan menurun secara signifikan.

"Tubuh kita punya sistem 'balas dendam' kalori, biasanya kalo terlalu lapar di pagi hari, nanti makan siang akan otomatis menambah jumlah makan dua kali lipat," ujarmaster of science in nutrition and healthy dari Wageningen University, Belanda, Ardy Brian Lizuardidalam Nutriclass Webinar Series ke-3 yang digelar Nutrifood secara virtual pada Selasa (30/6/2020) lalu.

Hal ini tentu nggak baik, tubuh yang sempat merasa kelaparan akan memasuki "starvation mode", yaitu kondisi tubuh diman merasa harus menyimpan semua kalori yang masuk.

Baca Juga: Rebahan Bisa Menurunkan Massa Otot, dan 5 Kebiasaan Lainnya Ini Bikin Kamu Batal Jadi Cowok Kekar

Akibatnya, saat kamu makan, sebagian besar makanan yang dikonsumsi akan disimpan sebagai cadangan lemak, bukan sebagai massa otot, akhirnya melewatkan sarapan justru bikin kamu ngamuk di jam.makan berikutnya dan lemak bertambah, diet pun tentu berantakan.

Efek jangka panjang tidak sarapan akhirnya adalah kegemukan.