Hai-online.com - Selama di rumah aja, banyak yang akui kalo ngerasa bosen dengan aktifitas yang itu-itu aja, alhasil banyak DIY yang dilakukan seseorang untuk bikin hiburan selama pandemi ini.
Termasuk pola hubungan seks juga sob, ternyata nggak cumankondom dan mainan seks yang ngalami peningkatan penjualan selama lockdown pandemi virus corona atau Covid-19. Penjualan lingerie juga dilaporkan meningkat.
Dikuitp dari Medical Daily, produsen biasanya ngeliat peningkatan penjualan pakaian dalam terjadi di minggu sebelum Hari Valentine dan mulai ada penurunan minat dari pembeli sampe di pertengahan Mei.
Baca Juga: Masa Karantina di Negara Bagian AS, Ngasih Layanan Pengiriman Kondom Gratis
Tapi selama pandemi coronavirus, banyak orang ternyata masih beli lingerie sampe saat ini. Penjualan udah tumbuh terutama di area yang telah berada di bawah perintah lockdown, di Amerika Serikat.
Produsen dan pengecer mengatakan kalo penjualan udah meningkat dua kali lipat sejak April, menurut Psychology Today.
Perubahan mengejutkan lainnya dalam industri pakaian dalam adalah meningkatnya permintaan untuk pakaian dalam yang paling rapi, terutama barang-barang tanpa busana.
"Terbukti, dengan begitu banyak perekonomian ditutup, fantasi erotis banyak orang telah berubah menjadi keterbukaan yang lebih besar," Michael Castleman, jurnalis dan penulis yang berbasis di San Francisco.
Dia menjelaskan kalo tren pakaian dalam tanpa selangkangan juga muncul di tengah meningkatnya minat dalam perawatan rambut kemaluan, seperti pemangkasan, pencukuran sebagian, atau kebotakan.
Ini juga nunjukin kalo banyak orang sekarang berpaling dari budaya yang menghargai rambut kemaluan alami.
Baca Juga: Selama Pandemi COVID-19, Para Artis Porno Juga Diminta Kerja dari Rumah