"Zat berbahaya itu bisa merusak sistem saraf otak, menurunkan daya ingat, badan kurus, gigi menguning, bawaannya selalu malas dan juga dada menjadi sesak," papar Hanny.
Baca Juga: Netizen Dibikin Bingung, Siswa Ini Ikutan Rohis dan Rohkris, Dua-duanya Nilainya BagusIa mengatakan, saat menghirup lem maka yang terhirup adalah uap yang ada dalam kandungan lem dengan tujuan mendapatkan sensasi tersendiri.
"Umumnya efek akut bahan ini serupa dengan inhalasi ether atau mitrous oxyda (obat anastesi/bius umum) yang berupa euphoria ringan, mabuk, pusing kepala tapi masih dapat mengontrol pendapatnya," kata Hanny.
"Sesudah itu akan merasa bahwa dirinya tenang, namun pada akhirnya tidak jarang melakukan tindakan anti-sosial dan tindakan impulsif dan agresif," lanjut Hanny.
Menghirup lem juga bisa nimbulin efek ketergantungan yang berdampak buruk untuk kesehatan maupun kehidupan secara normal. Hanny mengimbau para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya.
"Supaya orangtua atau keluarganya selalu mengawasi anak-anak mereka supaya tidak terjerumus ke kegiatan negatif. Juga harus selalu hadir bagi anak-anaknya," kata Hanny. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Viral Video Siswa SMP Diduga "Ngelem", BNN Ingatkan Bahayanya"