Meski umunya nggak untuk dimakan, Dead Man's Finger kerap dimasak dan dimakan di beberapa wilayah di China.
Selain itu, sebagai jamur kayu yang membusuk, Dead Man’s Fingers juga memiliki kegunaan praktis dalam pembuatan biola.
Menurut James Murray, jamur ini digunakan untuk meningkatkan sifat akustik dari kayu yang digunakan untuk membuat biola.
Sementara, terkait warnanya yang terbilang unik, ini kabarnya memang merupakan karakteristik langka dari jamur tersebut.
Menariknya, warnanya bervariasi dari putih ke biru dan hitam di sepanjang siklus hidupnya.
Bentuk serupa jari-jari tersebut berwarna putih pada awalnya, kemudian berubah menjadi biru pucat saat tumbuh, dan akhirnya berubah menjadi hitam sebelum mengering. (*)