HAI-Online.com- Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021, yakni pada mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, rencana itu disusun dengan mempertimbangkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan Covid-19.
Jika kebijakan membuka kembali sekolah dan proses pembelajaran di kelas dilakukan pada masanew normal, maka sejumlah tata cara ini perlu diperhatikan.
Baca Juga: Ada Lonjakan Pasien Covid-19 di Korea Selatan Begitu Sekolah Dibuka, Warning Buat Indonesia?
Epidemiolog dr Dicky BudimanM.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University mengatakan, dirinya tidak setuju dengan pendapat salah satu lembaga survey pemilu yang menyatakan pandemi ini akan selesai Juni.
Dikutip HAI dariKompas.com, Senin (18/5/2020), Dicky yang telah terlibat dalam penanganan pandemi hampir 18 tahun sejak wabah SARS, HIV, dan flu burung ini menuturkan, potensi penularan COVID-19 masih akan ada.
Untuk itu, penerapan pola kerja baru dan kegiatan sekolah di masa new normal ini harus dipersiapkan dengan matang.
Apalagi penularan Covid-19 dapat terjadi baik pada orangtua, dewasa muda dan anak-anak. Jadi jangan abaikan tata cara pencegahannya.
Dicky menyarankan untuk terus menyimak sosialisasi mew normal dan melakukan skrining demi pencegahan.
"Bila belum dilakukan skrining maka sangat tidak dianjurkan untuk dipaksakan karena berbahaya," ujarnya.
Baca Juga: 5 Tanaman Monster Ada di Sekitar Kita, Jangan Disentuh Apalagi Dimakan Bisa Sebabkan Kematian!
Berikut panduan pelaksànaan sekolah di new normal pada Senin, 13 Juli 2020.