Hai-Online.com-Pembatasan sosial selama pandemi corona dimanfaatkan banyak perantauan untuk balik ke kampung halamannya.
Setelah tiga bulan ninggalin kamar kosdan akhirnya balik lagi, kejadian aneh dialami seorang anak kos di Jogja.
Baca Juga: Mahasiswi Asal Aceh Diminta Buka Celana untuk Pemeriksaan Kesehatan, Dokter Langsung Dipolisikan
Dia menjerit-jerit nggak karuan dari dalam kamar. Warga sekitar pun kebingungan menghadapi peristiwa tersebut.
Kejadian ini dikabarkan berlokasi di sekitar Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Jogja. Disebutkan juga, kalo kejadian berlangsung di hari Rabu (17/6/2020) siang.
Informasi tersebut disampaikan sama akun @ukmpengamatan di Twitter dan jadi viral setelah dibagikan ulang oleh akun @merapi_news.
Baca Juga: Andrew White Siap Temani Olahraga Virtual Pakai Peralatan yang Ada di Rumah!
Akun @ukmpengamatan menyebutkan kalo penghuni kamar kos itu teriak-teriak karena kesurupansetelah balik ke kamar kos, yang udah tiga bulan kosong selama pandemi.
"Kejadian siang tadi, di area sekitar kampus. Laporan dari anggota Divisi Metafisika. Karena kos kosan ditinggal hampir 3 bulan. Dari luar kota balik ke kosan, langsung kesurupan. Harusnya kosannyan disemport disinfektan anti ghaib juga,"tulisnya.
Dalam video kejadian pada cuitan itu, terlihat seorang wanita berambut pendek dengan gerak-gerik seperti orang gelisah keluar dari teras ke halaman rumah lokasi kejadian.
Nggak jauh dari lokasi ada tiga pria yang lagi ngobrol sambil ngelihat ke arah sumber suara teriakan seorang wanita di dalam rumah.
Baca Juga: Viral, Kisah Sarjana Lulusan UGM Balik Ke Kampung dan Lebih Milih Jadi Petani
Beberapa saat setelah video diunggah, @ukmpengamatan menambahkan,"Sudah dikonfirmasi tadi orangnya dari daerah Congcat [Condongcatur] terus gak cocok di hotel, habis itu balik kos malah terjadi dangdingdeng."
Ribuan akun me-retweet dan menyukai kicauan tentang persitiwa tersebut. Beragam komentasr juga ditulisakan untuk merespons kejadian yang diduga berkaitan dengan kekuatan supranatural itu. (*)