Nggak Mau Korbankan Siswa, Sekolah di Jawa Barat Diprediksi Baru Akan Dibuka Januari 2021

HAI-Online.com -Berdasarkan hasil diskusi, kegiatan belajar mengajar di sekolah wilayah Jawa Barat baru bisa dilaksanakan pada tahun depan, tepatnya Januari 2021.

Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, pernyataan tersebut disampaikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi pada Selasa (2/6) kemarin.

"Pendidikan belum dibuka, masih kita bahas. Wacana yang mengemuka, nanti Januari 2021. Itu yang paling bisa kita perhitungkan," ujar Emil berdasarkan hasil diskusi terakhir.

Walaupun begitu, hingga saat ini belum ada keputusan final terkait kapan dimulainya aktivitas pendidikan di sekolah wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: 5 Perjalanan Berbahaya yang Harus Ditempuh Siswa untuk Sampai ke Sekolah, Ada yang Harus Turun Gunung 5 Jam!

Emil menjelaskan, pihaknya nggak mau tergesa-gesa untuk membuka sekolah karena nggak ingin mengambil risiko yang berbahaya pada para siswa.

"Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari, nanti kita sampaikan secara khusus, karena kita butuh waktu. Kita tidak mau mengorbankan anak-anak yang di Jabar hampir nol (kasusnya) terpapar oleh Covid-19. Ini rasio yang kita jaga,"tambahnya.

Sementara itu, Emil menugaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum untuk mencari format manajemen kesehatan di ranah pendidikan pesantren.

Ia meminta Uu untuk segera berkoordinasi dengan elemen terkait, supaya bisa segera membahas hal tersebut.

Baca Juga: Sepatu untuk Physical Distancing Diproduksi oleh Rumania, Begini Penampakannya!

"Pesantren agak beda, mereka di asrama berdempetan. Pak Wagub sudah saya tugaskan minggu ini untuk konsolidasikan agar pesantren punya protokol yang aman dan juga kuat dalam melawan penyebaran Covid-19," tutup Emil.

Kita doain aja deh sob semoga pandemi ini segera berakhir sehingga semua dapat kembali berjalan normal seperti sedia kala. (*)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Beredar, Surat Keputusan Golkar Usung Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien untuk Pilkada Jabar".