Margaret Andeya, seorang ibu yang lagi ngalamin kesulitan selama pandemi ini, bilang kalo gaya rambut virus corona sangat cocok untuk anaknya, juga uang yang dia punya.
Pembatasan-pembatasan yang berlaku akibat virus tersebut udah ‘melumpuhkan’ orang-orang yang mengandalkan kehidupan di pekerjaan sehari-hari.
“Gaya rambutini jauh lebih terjangkau untuk orang-orang seperti saya yang nggak mampu membayar lebih, tapi tetap ingin anak kami terlihat bergaya,” ungkapnya.
Untuk dapetin gaya ramburcoronavirus, cuman perlu ngeluarin uang sekitar Rp 7 ribu. Sementara, model rambut umumnya perlu biaya Rp45 ribu sampe Rp75 ribu.
Kebanyakan warga Kibera nggak bisa ngeluarin uang sebanyak itu saat ini.
Teknik yang digunakan dalam gaya rambut coronavirus adalah threading alias pake benang bukan kepang rambut sintetis. Ini lah rahasia yang bikin harganya terjangkau.
Baca Juga: Trending Tagar Indonesia Terserah, Berawal dari Tenaga Medis yang Kecewa
“Covid-19 udah ngehancurinekonomi, kehilangan pekerjaan kami sehingga uang sangat langka. Saya memutuskan memilih gaya rambut ini untuk anak saya karena harganya murah. Di saat yang bersama, membantu mengomunikasikan tentang virus coronapada masyarakat umum,” cerita Miriam Rashid, salah satu ibu di Kibera. (*)
Artikel ini telah tayang diNationalgeographic.grid.iddengan judul Di Tengah Pandemi, Gaya Rambut 'Coronavirus' Populer di Afrika Timur