Follow Us

Cerdas di Tengah Pandemi, Atlet Anggar Jepang Peraih Medali Perak Banting Setir Jadi Pengantar Makanan

Annisa Putri Salsabila - Sabtu, 16 Mei 2020 | 20:34
Atlet Anggar Jepang, Ryo Miyake
Wikipedia

Atlet Anggar Jepang, Ryo Miyake

HAI-Online.com - Situasi pandemi bikin banyak orang sulit dapetin penghasilan, bahkan nggak jarang yang kehilangan pekerjaan.

Setiap orang akhirnya muter otak supaya tetep dapet pemasukan, karena gimana pun harus tetep makan dan menuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Trending Tagar Indonesia Terserah, Berawal dari Tenaga Medis yang Kecewa

Untuk nyari nafkah di masa sulit pandemi, rupanya banyak orang seperti di Jepang yang beralih ke pekerjaan pengiriman.

Pekerjaan tersebut dilakukan berbagai kalangan, bahkan termasuk tingkatan atlet peraih medali perak olimpiade, Ryo Miyake.

Atlet anggar jadi salah satu yang milih pekerjaan di bidang pengiriman untuk menyambung nafkah di tengah pandemi.

Akan tetapi, tujuan Ryo Miyake bukan sekadar untuk nyari nafkah. Ibarat sekali dayung dua pulau terlampaui, atlet yang satu ini juga dapet manfaat lain yang berkaitan sama profesinya sebagai atlet.

Baca Juga: Nggak Cuma Dianggap Covidiot, Indira Kalistha Pun Menyengaja Langgar PSBB ke McD Sarinah

Melansir The Smart Local Thailand (15/5/2020), Pemain anggar Jepang Ryo Miyake beralih ke layanan pengiriman 'Eats Uber' setelah ditundanya Tokyo 2020 Olympic Game.

Sebenarnya atlet kelahiran 24 Desember 1990 ini dapet tawaran uang dari para sponsornya, tapi dia nolak.

Dia nolak tawaran tersebut karena mempertimbangkan situasi pandemi di mana semua orang merasakan kesulitan.

Ryo Miyake saat mengirim barang dengan bersepeda
wikipedia

Ryo Miyake saat mengirim barang dengan bersepeda

"Saya pikir agak kurang ajar untuk menerima dukungan dalam situasi seperti itu. Jadi saya mengatakan kepada mereka untuk menahan sementara waktu," ungkapnya kepada reuters, dikutip dari The Smart Local Thailand.

Miyake mengungkapkan alasan di balik keputusannya beralih ke pengiriman makanan adalah untuk menghemat uang yang digunakan untuk kompetisi di masa depan, di mana saat itu tiba dia harus pergi ke luar negeri.

Namun selain itu, dia juga melakukannya untuk menjaga tingkat kebugarannya.

Bagi seorang atlet profesional, penting untuk selalu jaga kebugaran mereka karena industri yang kompetitif.

Rupanya situasi pandemi juga bikin sulit mereka untuk bisa ngelakuin aktivitas demi jaga kebugaran.

Di tengah pandemi, semua bisnis termasuk pusat kebugaran ditutup. Pelatihan pun dihentikan. Khususnya untuk pelatihan anggar seperti Miyake, butuh lebih dari satu orang untuk hadir selama pertandingan.

Hal itu tentu nggak sejalan sama upaya pencegahan infeksi virus corona yang mana setiap orang harus jaga jarak fisik. Maka, bagi Miyake pekerjaan pengiriman adalah pilihan terbaik.

Baca Juga: Jangan Salah Masukin 8 Makanan Ini ke Dalam Kulkas, Rasanya Bisa Berkurang Banyak

Dengan ngelakuin pekerjaan pengirman, Miyake bisa tetep fit dan dapet uang sekaligus, terutama waktu dia bersepeda ke tempat-tempat berbukit dan terpencil.

Miyake mengaku seneng bisa nambah uang ke tabungannya tanpa mengandalkan sponsor meski cuman menghasilkan ¥ 2.000 (sekitar Rp 280 ribu) per harinya.

"Saya ingin memulai kembali dengan situasi di mana setiap orang dapat berlatih dengan bebas dan tanpa kekhawatiran," kata Ryo dalam wawancaranya .

Sama seperti atlet lainnya , Ryo Miyake mencintai olahraga yang dia lakukan dan tujuannya adalah untuk bersaing di acara olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, yang sekarang masih harus ditunda. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest