Follow Us

Terusin Cuci Tangannya tapi Jangan Lupa Jaga Kelembapan Kulit Saat Pandemi, Biar Virus pada Pergi

Al Sobry - Rabu, 13 Mei 2020 | 11:57
Terusin Cuci Tangannya tapi Jangan Lupa Jaga Kelembapan Kulit Saat Pandemi, Biar Virus pada Pergi

Terusin Cuci Tangannya tapi Jangan Lupa Jaga Kelembapan Kulit Saat Pandemi, Biar Virus pada Pergi

HAI-Online.com - Kebiasaan baik selama pandemi, seperti mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, juga menggunakan hand sanitizer sebaiknya diteruskan, guys.

Pasalnya, mencuci tangan dan memakai alkohol pembersih tangan adalah bentuk pencegahan penyakit yang egektif, biar ketika memegang makanan atau anggota tubuh lainnya seperti wajah, hidung, telinga, tangan kita sudah lebih steril dari bakteri dan virus jahat yang menerpa.

Nah, di balik kebiasaan baik untuk sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, ternyata ada sejumlah dampak langsung dirasakan pada kulit.

Baca Juga: Viral Video Cewek Masturbasi di IKEA Tiongkok, Pengunjung Nggak Sadar

Padahal, kulit sebagai barrier (penghalang) masuknya benda asing termasuk virus harus juga dijaga kesehatan dan kelembapannya. Terlebih saat musim pandemi Covid-19 seperti ini.

Nggak heran, Dokter Spesialis Kulit - Dermatologi Kosmetik dr. Lilik Norawati, Sp.KK, FINSDV, FAADV mengatakan, kulit kering tidak bisa diabaikan begitu saja.

"Kulit kering bisa membuat kamu lebih rentan terhadap bakteri atau infeksi. Mengapa? Karena kurangnya kelembapan, kulit tangan akan mudah pecah-pecah, menciptakan jalan masuk bagi mikro organisme seperti bakteri, virus, jamur yang selanjutnya dapat menimbulkan masalah baru," terangnya.

Yang sudah-sudah, penggunaan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, seringnya dapat menyebabkan dermatitis atau eksim berkepanjangan.

Kalo dibiarkan, kulit tangan uang kering juga akan mengalami infeksi atau eksim, tentunya hal ini akan mengganggu fungsi tangan, sehingga mengganggu juha kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Ada Gejala Baru Corona: Kulit Jadi Kemerahan dan Gatal-Gatal

"Berdasarkan pengalaman saya menangani pasien selama pandemik Covid 19, ternyata masalah kulit timbul tidak hanya akibat sering mencuci tangan atau penggunaan hand sanitizer yang berlebihan atau terlalu sering, tapi juga terjadi akibat penggunaan masker dalam jangka waktu lama," katanya menambahkan.

Dokter Lilik menjelaskan, penggunaan masker dapat mengakibatkan kekambuhan jerawat pada orang yang mempunyai bakat jerawat (terutama terjadi di daerah yang tertutup masker), luka-luka akibat tekanan, dan dermatitis kontak.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest