Apalagi, untuk kasus Youtuber prank ini, polisi telah menyebar foto pelaku ke petugas dan warga.
Namun bagaimana pun, ada celah yang akhirnya dimanfaatkan Ferdian untuk kabur.
"Saat petugas berjaga, kemudian berbuka atau sahur, itu diduga dimanfaatkan yah," kata Erlangga, di Polrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).
Disinggung soalnya lemahnya pos penyekatan, Erlangga mengatakan, jajarannya telah melakukan gelar pengamanan untuk penyekatan.
"Kita sudah ada pos penyekatan. Namun mungkin saat bergantian jaga dimanfaatkan," katanya lagi.
Sementara itu, cara lainnya, Ferdian selain mengubah penampilannya dengan cara menghitamkan rambut dan mencukur kumis (4), ia juga menggonta-ganti nomor hp (5) agar tidak terdeteksi polisi.
"Dari dugaan kita dia juga mengubah penampilannya yah. Selain itu, dia juga ganti-ganti nomor ponsel untuk menghidari pelacakan," tambah Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Suhartiono. (*)