HAI-ONLINE.COM - Beberapa hari ini, lo pasti sering denger kata "teori konspirasi".Gara-gara sejumlah pesohor nggak percaya Covid-19 adalah virus mematikan, melainkan hanya konspirasi elit global.
Yang memercayai ini termasuk drummer Superman Is Dead, Jerinx.Teori konspirasi ini emang selalu nyebelin, kayak orang-orang yang percaya. Tapi memang kisahnya selalu seru.Anyway, teori konspirasi nggak cuma soal hal-hal genting yang terjadi di dunia, tapi juga soal musisi.Lewat seri artikel ini, HAI mau ngunjukkin sejumlah teori konspirasi yang pernah menghampiri musisi.Well, menurut HAI nggak usah dipercaya sih karena kurang logis. Tapi seru aja dibaca dan tentunya, kocak.Kalo kemarin kita baca kisah Avril Lavigne yang disebut udah wafat, kini ada teori soal meninggalnya John Lennon.
John Lennon, musisi Inggris yang bersama The Beatles telah mencatatkan sejarah musik ini tewas dibunuh oleh Mark David Chapman pada 8 Desember 1980. Yap, hampir 40 tahun lalu.
Baca Juga: Musisi dan Teori Konspirasi #1: Avril Lavigne Telah Meninggal, Kini yang di Dunia Adalah KloningannyaEmpat dari lima tembakan yang dilepaskan Mark David Chapman bersarang ditubuh John Lennon saat pentolan The Beatles itu memasuki gedung tempat tinggalnya di Manhattan, New York.
Namun, sama halnya seperti pembunuhan tokoh besar lain, ada aja konspirasi soal pembunuhan John Lennon.
Teori yang paling gila adalah John Lennon bukan dibunuh oleh Mark David Chapman, tapi oleh novelis horor terkenal bernama Stephen King.
Teori ini dikembangakan oleh Steve Lightfoot.Lightfoot berpikir pria pembunuh Lennonlebih mirip Stephen King.
Steve membeberkan teorinya di situs lennonmurdertruth.com.
Dia mengklaim pembunuhan Lennon direncanakan oleh tokoh-tokoh politik seperti Ronald Reagan dan Richard Nixon, yang telah lama marah dengan sikap anti-perang seniman vokal itu.
Kalo diperhatiin, gaya fashion King pada tahun 80-an emang mirip dengan Mark David Chapman. Dari rambut hingga kacamata, memang mirip.