Hai-Online.com - Ventilator portabel yang disebut Vent-I buatan anak bangsa udah berhasil lolos uji produk sama Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tepatnya 21 April 2020.
Baca Juga: Bikin Takjil Murah, Churros Oreo Nggak Kalah Enak Sama Dalgona Coffee!
Ventilator Vent-I adalah produk kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (UNPAD) dan YPM Salman.
Ventilator ini berhasil lolos untuk semua kriteria uji sesuai sama standart SNI IEC 60601-1:204: Persyaratan Umum Keselamatan Dasar dan Kinerja Esensial dan Rapidly Manufactured CPAP Systems, Document CPAP 001, Specification, MHRA, 2020 seperti dikutip dari laman resmi ITB.
Vent-I dikembangkan sama Syarif Hidayat dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dari Kelompok Keahlian Ketenagalistrikan ITB.
Dalam proses pengembangan produk ini didukung sama beberapa dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dan Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB.
"Dengan lolosnya uji produk ini, Vent-I dinyatakan aman digunakan sebagai ventilator non-invasive untuk membantu pasien COVID-19," kata tim komunikasi publik dari pengembang Vent-I Hari Tjahjono.
Baca Juga: Logo FILA Koleksi Terbaru Mirip dengan Finger Heart di Brand Lokal Vooya
Vent-I sendiri adalah alat bantu pernapasan untuk pasien yang masih bisa bernapas sendiri bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. Vent-I bisa dipake dengan mudah sama tenaga medis.
“Semoga ikhtiar kami untuk mengembangkan ventilator pertama karya anak bangsa ini dapat membantu penanganan pasien COVID-19 dengan lebih baik,” kata Hari.
Setelah lolos uji produk, Vent-I dalam waktu dekat segera diproduksi, kemudian dibagikan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Baca Juga: Trending 'Kim Jong Un Dead', Posisinya Bakal Digantiin Sama Adek yang Dinilai Lebih Kejam
Vent-I bakal dipake untuk pasien sesuai indikasi medis. Pemakaian produk ini juga bakal dikawal sama Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) di rumah sakit yang udah ditunjuk. (*)