Kemenangan program luar angkasa Soviet dalam menempatkan manusia pertama ke luar angkasa adalah pukulan besar bagi Amerika Serikat yang telah menjadwalkan penerbangan antariksa pertama pada Mei 1961.Ketika astronaut AS John Glenn membuat tiga orbit di Friendship 7 pada 1962, Uni Soviet telah lebih dulu melakukan l7 orbit dan menghabiskan lebih dari 25 jam di luar angkasa pada Agustus 1961.
Bagi para propagandis Soviet, penaklukan ruang angkasa yang mereka lakukan adalah bukti supremasi komunisme atas kapitalisme.
Di akhir 1960-an, Gagarin terpilih sebagai pilot cadangan untuk misi Soyuz 1 yang bernasib buruk dan menyaksikan kengerian ketika temannya Vladimir Komarov meninggal ketika parasutnya gagal terbuka.Tutup usia
Kurang dari setahun kemudian pada 27 Maret 1968, Gagarin sendiri meninggal ketika jet tempur MiG-15 yang dikemudikannya bersama Vladimir Seryogin jatuh di dekat Moskow selama penerbangan rutin.
Abu Gagarin ditempatkan di ceruk dinding Kremlin, sementara kota asalnya di Gzhatsk diganti namanya menjadi Gagarin untuk menghormatinya.
Penyelidikan resmi atas kecelakaan itu menyimpulkan bahwa Gagarin berbelok untuk menghindari benda asing, seperti burung atau balon cuaca. Tetapi banyak profesional penerbangan melihat kesimpulan ini sebagai hal yang tidak masuk akal dan rumor terus seputar kecelakaan itu terus mengemuka.
Baca Juga: Instagram Direct Message Versi Web Udah Bisa Dipake Mulai Saat Ini
Beberapa pihak juga mengira Gagarin mungkin sedang dalam kondisi mabuk atau ia dan Seryogin mungkin terganggu ketika mengambil foto dari jendela pesawat. Teori lebih aneh juga muncul, termasuk sabotase untuk motif politik, bunuh diri, dan bahkan tabrakan dengan UFO. (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa"