Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejak Lahir Pada 1927, Gunung Anak Krakatau Erupsi Semi-Terus Menerus

Alvin Bahar - Sabtu, 11 April 2020 | 04:30
 Air Laut di Sekeliling Gunung Anak Krakatau
Twitter/@EarthUncutTV

Air Laut di Sekeliling Gunung Anak Krakatau

HAI-ONLINE.COM - Gunung Anak Krakatau di Lampung erupsi pada 10 April 2020 pukul 21.58 WIB. Berita tersebut ramai dibicarakan karena suara letusannya yang terdengar hingga Bogor dan Jakarta.Apa sih yang harus kita ketahui soal erupsi gunung Anak Kraktau?Gunung Anak Krakatau muncul sekitar 1927-1928 di Kaldera Krakatau, sebuah pulau vulkanik yang muncul sejak meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883.Dengan aliran lava berikutnya, gunung ini tumbuh dan kini berada di ketinggian sekitar 300 meter (1.000 kaki) di atas permukaan laut.Sejak kelahirannya, Anak Krakatau telah berada dalam aktivitas erupsi semi-terus menerus, tumbuh lebih besar karena mengalami letusan setiap dua hingga tiga tahun sekali, kata profesor vulkanologi Ray Cas dari Monash University Australia."Sebagian besar, letusan relatif kecil pada skala letusan eksplosif, dan juga menghasilkan aliran lava," tambah profesor Ray Cas.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, Suaranya Kedengeran Sampai Jabodetabek

Pulau di sekitaran Anak Krakatau ini telah menjadi kawasan terlarang untuk di tinggali tetapi menjadi kawasan populer bagi peneliti dan ahli vulkanologi.

Perubahan morfologi Gunung Anak Krakatau

Perubahan morfologi Gunung Anak Krakatau

Ketika Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883, ia menembakkan hujan abu hingga lebih dari 20 kilometer ke udara, dalam serangkaian ledakan yang terdengar hingga 4.500 kilometer mencapai Australia.Selain itu, secara geografis, Indonesia berada di persimpangan tiga lempeng benua yang berdesakan, di bawah tekanan besar.Hal itu membuatnya sangat rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.Saat ini Indonesia memiliki hampir 130 gunung aktif yang membentuk sebagian besar dari 'Cincin api' pasifik.Busur aktivitas seismik yang kuat yang membentang dari Jepang yang rawan gempa melalui Asia Tenggara dan melintasi lembah Pasifik.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Aktivitas Vulkanik Anak Gunung Krakatau Ternyata Terjadi Sejak 1928, Semengerikan Inikah Anak Krakatau? "

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x