Follow Us

Pria Ini Terancam Penjara 6 Tahun Setelah Batuk di Depan Agen FBI dan Ngaku Kena Covid-19

Ricky Nugraha - Jumat, 03 April 2020 | 17:30
Ilustrasi batuk terinfeksi Covid-19
Pixabay/mohamed_hassan

Ilustrasi batuk terinfeksi Covid-19

HAI-online.com - Seorang pria di Brooklyn, New York City, terancam hukuman penjara 6 tahun setelah batuk di depan agen FBI, serta diduga menimbun perlengkapan medis.

Pria bernama Baruch Feldheim (43) ditangkap pada Senin (30/3/2020) atas dugaan penimbunan dan penjualan ilegal masker bedah, baju hazmat, dan perlengkapan medis lainnya.

Dia juga didakwa melawan petugas dan melakukan penyerangan dengan batuk di depan agen FBI, sambil mengaku bahwa dirinya terkena virus corona.

Feldheim diduga menjual pasokan medis termasuk masker N95, ke dokter dan perawat dengan harga yang melambung tinggi.

Baca Juga: Pocong Pengusir Warga Bandel Saat Lockdown Viral Sampe Ke Korea!

Harga yang dipatoknya adalah 12.000 dollar AS (sekitar Rp 197,6 juta) untuk masker, yang mana naik sekitar 700 persen dari harga normal.

Seorang dokter yang ingin membeli kemudian diinstruksikan untuk mengambil persediaan di sebuah bengkel mobil di Irvington, New jersey.

Sang dokter juga diberitahu oleh Feldheim bahwa dia punya banyak stok peralatan rumah sakit seperti hand sanitizer, tisu Clorox, pembersih berbahan kimia, dan perlengkapan bedah.

Feldheim diduga menerima kiriman dari Kanada berupa kira-kira 8 palet masker medis pada 25 Maret. Selang 2 hari kemudian, agen FBI menemukan sebuah kotak kosong masker N95 di luar rumahnya.

Baca Juga: Dituding Pansos Di tengah Wabah COVID-19, Dr Tirta Ngasih Penjelasan

Pada Minggu (29/3/2020), agen FBI melaporkan melihat beberapa orang mendekati rumahnya dan pergi membawa kotak atau tas, yang tampaknya berisi persediaan alat medis.

Temuan ini mengarahkan para agen FBI untuk menyelidiki Feldheim. Petugas mengatakan mereka nggak mendekatinya untuk antisipasi tertular Covid-19.

Source : The Hill, Tribun Jogja

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest