"Kekhawatiran terbesar saya, orang tidak mengikuti petunjuk dengan tepat saat membuat hand sanitizer. Sehingga efek antimikrobanya berkurang atau tidak efektif," katanya.
Baca Juga: Beda Jauh dengan Jakarta, Virus Corona Bikin Ibu Kota Polandia Terlihat Seperti Kota Mati
Campuran belum tentu tepat
Selain takaran yang belum pas, beberapa resep yang beredar online juga bahan campurannya belum tentu tepat.
Seperti saran untuk menambahkan campuran aroma dari minyak esensial atau bahan lain yang belum diketahui efeknya saat dicampur dengan alkohol.
Menurut Birnur Aral, PhD dari Good Housekeeping Institute, "Pengaruh tambahan minyak esensial walaupun dalam jumlah kecil ke dalam formula hand sanitizer sebagai bahan antimikroba ini masih diperdebatkan."
Baca Juga: Pebasket NBA Kevin Durant Positif Corona Bersama 3 Rekan Setimnya
Aral mengatakan, minyak esensial atau bahan lain yang digunakan untuk campuran resep hand sanitizer buatan sendiri, kandungannya perlu uji klinis terlebih dahulu untuk memastikan efektivitasnya dalam memerangi virus.
Berisiko buat tangan jadi kering
Seperti kita ketahui efek keras alkohol pada hand sanitizer bisa membuat tangan jadi kering, di mana kemungkinannya tentu bisa lebih lagi saat menggunakan buatan sendiri.
Alih-alih mencegah penyakit menular, penggunaan hand sanitizer buatan sendiri dengan bahan alakadarnya disebut rentan bikin kulit kering.
Menurut Profesor dari London School of Hygiene and Tropical Medicine di Inggris, Sally Bloomfield, hand sanitizer yang tersedia di pasaran biasanya sudah disertai pelembab.