Alami Cedera Kepala, Joanna Jedrzejczyk Ternyata Sempat Bikin Postingan Berbau Rasis sebelum Bertanding

HAI-Online.com -Berhadapan dengan pemegang sabuk juara kelas jerami Zhang Weili dalam gelaran UFC 248, Joanna Jedrzejczyk terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai mengalami cedera serius pada bagian kepalanya.

Bukannya mengundang rasa iba, cedera yang dialami oleh petarung berusia 32 tahun tersebut disebut banyak orang sebagai karma atas tindakannya terhadap Zhang Weili sebelum keduanya bertanding.

Seperti dilansir HAI dari Nextshark,Jedrzejczyk dilaporkan sempat membuat postingan berbau rasis terhadap Weili di akun Instagram pribadinya @joannajedrzejczyk.

Dalam postingan yang dibagikan lewat Instagram Stories, Jedrzejczyk mengunggah fotoposter pertarungan antara dirinya dengan Weili, namun dia nampak menggunakan masker pada wajah.

Baca Juga: Ini Dia Steak Pertama di Dunia yang Dibuat dengan 3D-Printer, Bahannya Bukan Daging Hewan

Menurut dugaan, tindakan tersebut sengaja dilakukan karena Weili merupakan petarung yang berasal dari negara tempat virus corona pertama kali muncul, China.

Selain itu,Jedrzejczyk diketahui juga menyematkan caption dalam bahasa Spanyol bertuliskan "La segurida ante todo..." yang artinya keselamatan merupakan hal utama, sambil menyematkan emoji tertawa.

Postingan rasis yang diunggah Joanna Jedrzejczyk sebelum bertanding melawan Zhang Weili.

Pertarungan antara Weili danJedrzejczyk sendiri sebenarnya berjalan dengan sangat alot, di mana pertarungan antara keduanya harus ditentukan dengan carasplit decision.

Hasilnya, Weili berhasil memenangkan pertarungan setelah menang tipis dengan skor 48-47 dari dua juri, sedangkan satu juri lain memberi angka 48-47 untukJedrzejczyk.

Baca Juga: Sedih, Kucing Paling Nyantai di Bumi 'Shiro' Telah Mati untuk Selamanya

Nggak cuma harus menelan kekalahan,Jedrzejczyk sendiri harus dilarikan ke rumah sakitusai pertandingan tersebut karena mengalami masalah serius pada bagian kepala.

Wah, pantes ya sob! Apakah Jedrzejczyk pantas disebut mendapatkan karma atas tindakan rasis yang dilakukan sebelumnya? (*)