"Sebetulnya ini hanya diikuti oleh komunitas lari kita sendiri, tapi karena ada komunitas lain yang mau bergabung, ya kita terima ikut serta. Sebagai tanda keikutsertaan, kita menyiapkan medali. Untuk anggota komunitas yang mendaftar tidak dipungut bayaran," jelas Saifullah.
Baca Juga: Jajal Pakaian Hasil Sumbangan, Ini 8 Potret Keseruan Pengungsi Erupsi Gunung Taal
- Ternyata Nggak Juara
Nurlina merupakan peserta pertama yang tiba di garis finish. Hal itu diakuinya karena ada pengumuman dari panitia acara yang menyebutkan nama dirinya sebagai pelari wanita pertama yang tembus garis finish.
“Dari pengumumannya, saya adalah cewek pertama yang tiba di finis terakhir dan dipasangkan pita,” kata Nurlina kepada PaluPoso, Kamis (30/1/2020).
- Tak Ada Catatan Waktu Berlari HM
“Kata panitia ada yang sampai pertama tetapi naik motor makanya tidak dipasangkan pita dan saya nomor 125 yang diumumkan sampai di garis finis pertama,” kata Nurlina, hanya bukti itu yang dilontarkan.
- Nggak Menang tetap Dapat Sumbangan
Beberapa kalangan datang memberikan bantuan kepada gadis tersebut.
Antara lain, Komunitas Pecinta Lari (Runners Club) Poso yang memberi uang tunai dan kaus bertulis 'Runners Poso'.
Bantuan juga datang dari seorang warga Salatiga. Ayah Asmarani, Alfrianus Ndongku membenarkan hal tersebut.
"Tadi barusan sekitar jam dua siang dari Runners Poso dan Tolitoli datang ke rumah kasih hadiah. Kemudian, ini ibu lagi minta rekening, katanya dari Salatiga," jelasnya.