Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Ini yang Bikin Menara Pisa Nggak Ambruk Meski Bangunannya Miring

Ricky Nugraha - Selasa, 21 Januari 2020 | 21:05
Ilustrasi Menara Pisa
Pixabay/JimboChan

Ilustrasi Menara Pisa

Pertama-tama, mereka mencari tahu penyebab awal Menara Pisa miring. Menara Pisa dibangun sebagai menara bel untuk gereja katedral di Pisa, Italia, pada 1173.

Namun, ternyata saat proses pembangunan berlangsung, baru diketahui jika menara itu dibangun di atas tanah yang komposisinya terdiri dari tanah liat, pasir halus, dan kerang. Ini karena Pisa terletak di antara Sungai Arno dan Serchio.

Kemudian sekitar tahun 1178, sisi selatan Menara Pisa mulai miring dan turun ke dalam tanah.

Sambil mencari solusi, pembangunan dihentikan sementara. Di tambah lagi, Pisa sedang mengalami kesulitan akibat peperangan.

Pemberhentian pembangunan Menara Pisa juga dimaksudkan agar tanah mengendap. Kemudian pembangunan dilanjutkan pada 1272.

Saat itu, Menara Pisa dibangun dengan membuat sisi selatan lebih tinggi supaya jadi sama tingginya dengan sisi utara. Namun, berat material pada sisi selatan yang dibuat lebih tinggi justru menjadi penyebab Menara Pisa semakin ambles dan miring.

Baca Juga: Sejarah Kue Jahe Berbentuk Manusia yang Jadi Sajian Khas Natal

Mencegah Menara Pisa Roboh

Pada 1838, para ahli mencoba menggali tanah di sekitar bagian dasar Menara Pisa untuk diteliti. Namun ternyata, ini justru memperparah kemiringan Menara Pisa.

Kemudian, tahun 1935, insinyur-insinyur Italia menyuntikkan mortar pada bagian dasar Menara Pisa. Mortar merupakan campuran semen, pasir, dan kapur. Mortar dianggap bisa membantu memperkuat dasar Menara Pisa. Namun, mortar itu kurang merata sehingga Menara Pisa semakin miring.

Tahun 1970-an, para insinyur pun berusaha menghitung pusat gravitasi Menara Pisa menggunakan model komputer.

Setelah melihat sejarah pembangunan dan berbagai usaha menegakkan Menara Pisa, pada 1992, para insinyur menemukan sebuah cara untuk menstabilkan Menara Pisa.

Source :Bobo.grid.idTED-ED

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x