HAI-Online.com - Seorang bocah bernama Shayna beberapa waktu belakangan tengah ramai menjadi bahan perbincangan di situs media sosial China, Weibo karena mengirim surat kepada pemimpin negaranya untuk menerapkan larangan penggunaan plastik di Brunei Darussalam.
Seperti dilansir HAI dari Mothership, cerita soal surat Shayna ke Sultan Brunei ini sendiri dibagikan mantan personel boyband Taiwan Farenhait yang sekaligus merupakan ayahnya, Wu Chun melalui akun Weibo miliknya pada Rabu (8/1) kemarin.
Keputusan bocah yang kerap dipanggil Nei Nei itu untuk mengirim surat ke Sultan Brunei bermula dari video pemanasan global yang ditunjukkan oleh ayahnya sekitar enam bulan lalu.
Terdorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan, Nei Nei pun mengirim surat ke Sultan Brunei pada Desember 2019 lalu, meminta supaya penggunaan plastik dalam bentuk tas, botol, serta sedotan dilarang dari negaranya.
Saking banyaknya limbah plastik yang ada, Nei Nei bercerita bahwa dia dan salah seorang teman sekolahnya, Caitlyn berhasil mengumpulkan 6 kantong penuh sampah saat tur sekolah di Pantai Berakas.
"Kami merasa Brunei sudah terlalu penuh dengan sampah. Saat tur sekolah, kami mengumpulkan 6 kantong penuh sampah di sekitaran Pantai Berakas," tulis Nei Nei dalam suratnya.
Nei Nei menjelaskan, sampah tersebut nantinya akan menjadi santapan bagi hewan laut seperti kura-kura karena mengira plastik sebagai ubur-ubur.
"Waktunya telah tiba bagi masyarakat Brunei untuk mengatakan tidak kepada seluruh jenis plastik untuk menjaga keselamatan biota laut, serta menjaga Brunei tetap aman dan nyaman," tutup Nei Nei dalam suratnya.
Keren! Semoga dari sini kita bisa banyak belajar dari Nei Nei untuk menghilangkan kebiasaan menggunakan plastik sekali pakain dan terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. (*)