HAI-online.com - Tibby Dixon, seorang petani di Australia akhirnya telah berhasil mengembangkan leci tanpa biji setelah lebih dari 19 tahun bekerja keras.
Petaniasal Pantai Sarina di Queensland Utara, telah menghabiskan beberapa dekade terakhir mengembangkan varietas leci dan menjual tanaman-tanaman muda kepada para petani lainnya,seperti dilaporkanABC.
Namun yang palingjadi sorotan tentu adalahvarietas jenis leci tanpa biji tersebut yang didapatnya dari satu pohonseharga US$ 5.000 (sekitar Rp 70 juta)yang diimpor dari Cina.
Dixon, yang telah menjadi petani selama lebih dari 40 tahun, mengatakan bahwa leci tanpa biji ini punya ukuran sedang dengan rasa yang sangat lezat. Buah leci itu juga disebut punya sedikit rasa nanas.
Baca Juga: Lakukan Penyelaman Terdalam di Palung Mariana, Penyelam Lagi-lagi Temukan Ini di Kedalaman 11 Km
Menurut Dixon, proses pengembangan beberapa varietas leci yang dilakukannya melibatkan penyerbukan silang dan pembiakan selektif bunga secara manual.
Penyerbukan silang terjadi ketika serbuk sari dari bagian jantan bunga leci dipindahkan dengan tangan ke bagian betina bunga pada varietas yang berbeda.
Ini terjadi pada beberapa generasi pohon, dimulai dengan "kultivar yang benar-benar baik", kata Dixon.
MenurutartikelABC, sebuah benih kecil akan berkembangdari waktu ke waktu,dan dari situ, harusdilakuakan penyerbukansilang bunga lagi.
Baca Juga: Hal-hal Mengerikan Ini Bakal Terjadi apabila Bentuk Bumi Datar
Karena proses ini membutuhkan banyak waktu dan keterampilan, serbuk sari kadang disimpan sampai bunganya lebih reseptif.