Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Salah Langkah, 5 Hal Ini Wajib Diperhatikan Saat Daftar PPDB SMA 2020

Bayu Galih Permana - Jumat, 20 Desember 2019 | 16:20
PPDB Online

PPDB Online

HAI-Online.com -Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan supaya calon peserta paham dan dapat melewati proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 jenjang SMA dengan baik dan lancar.

Hal ini sendiri tertuang dalam Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 yang ditetapkan Mendikbud Nadiem Makarim pada 10 Desember 2019 mengenai tata cara PPDB untuk masuk kelas 10 SMA.

Dilansir dari dari Permendikbud Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019, berikut 5 hal mengenai tata cara pendaftaran PPDB SMA 2020.

Baca Juga: Selamat! Ini Dia 14 Band Terpilih yang Lolos RSCM x HAI Band Competition

1. Syarat khusus dan umum

  • Di Pasal 7 isinya calon peserta berusia paling tinggi 21 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
  • Memiliki ijazah SMP/sederajat atau dokumen lain yang menjelaskan telah menyelesaikan kelas 9 SMP.
  • Syarat umum, untuk syarat usia harus dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah/kepala desa atau pejabat setempat lain sesuai dengan domisili calon peserta didik.
  • Bagi warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara asing (WNA) serta berasal dari sekolah di luar negeri, selain memenuhi persyaratan, juga wajib mendapatkan surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan menengah.
  • Peserta didik WNA wajib mengikuti matrikulasi pendidikan Bahasa Indonesia paling singkat 6 bulan yang diselenggarakan oleh sekolah yang bersangkutan.
  • Khusus calon peserta didik penyandang disabilitas di sekolah juga dikecualikan dari syarat usia serta ijazah atau dokumen lain. Hal ini diatur dalam Pasal 10.
Baca Juga: Bacain Surat Yasin Buat Murid yang Tidur dalam Kelas, Aksi Guru Ini Viral

2. Syarat masuk jalur zonasi (50 persen)

  • Diperuntukkan bagi peserta didik berdomisili di dalam wilayah zonasi yang ditetapkan pemerintah daerah. Kuota ini termasuk bagi anak penyandang disabilitas.
  • Domisili calon peserta didik berdasarkan alamat pada kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 tahun sejak tanggalpendaftaran PPDB.
  • Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki KK atau surat keterangan domisili dalam satu wilayah kabupaten/kota yang sama dengan sekolah asal.
Baca Juga: Timbulkan Banyak Masalah, 3 Hal Ini Jadi Alasan Nadiem Makarim Pertahankan Sistem Zonasi di PPDB 2020

3. Syarat jalur afirmasi (15 persen)

  • Jalur ini diperuntukkan bagi peserta didik berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu.
  • Harus dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat/daerah (Kartu Indonesia Pintar dan sejenisnya).
  • Merupakan peserta didik yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi sekolah bersangkutan.
  • Bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat/daerah wajib dilengkapi dengan surat pernyataan dari orangtua/wali.
  • Isinya menyatakan bersedia diproses hukum apabila terbukti memalsukan bukti keikutsertaan.
  • Jika terdapat dugaan pemalsuan bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat/daerah wajib melakukan verifikasi data dan lapangan serta menindaklanjuti hasil verifikasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
4. Syarat jalur perpindahan tugas orangtua/wali (5 persen)

  • Perpindahan tugas orangtua/wali dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan. Kuota jalur ini dapat digunakan untuk anak guru.
5. Syarat jalur prestasi (30 persen)

  • Ditentukan berdasarkan nilai ujian sekolah atau UN; dan atau
  • Hasil perlombaan dan atau penghargaan di bidang akademik maupun non-akademik pada tingkat internasional, nasional, provinsi, dan atau tingkat kabupaten/kota.
  • Bukti atas prestasi hasil perlombaan/penghargaan itu diterbitkan paling singkat 6 bulan, dan paling lama 3 tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.
Sekarang udah paham kan sob? Semoga pada PPDB 2020 mendatang kalian semua dapat masuk ke sekolah negeri yang diidam-idamkan ya. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x