HAI-Online.com - Beberapa waktu lalu, beredar kabar yang menyebut bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim akan menghapus Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021 mendatang.
Mengomentari kabar tersebut, menteri berusia 35 tahun tersebut menegaskan bahwa berita soal penghapusan Ujian Nasional nggak benar.
"Beberapa hal agar tidak ada mispersepsi, UN itu tidak dihapuskan. Mohon maaf, kata dihapus itu hanya headline di media agar diklik, karena itu yang paling laku," terang Nadiem pada Kamis (12/12) kemarin, seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Nadiem menegaskan, pihaknya nggak akan menghapuskan UN melainkan menggantinya dengan sistem penilaian baru.
Baca Juga: Review Hard Disk Western Disk My Passport: Simpel, Ringan, Cocok Untuk Anak Muda
Sistem baru penilaian Ujian Nasional yang akan mulai diterapkan pada tahun 2021 mendatang ini sendiri berupa asesmen kompetensi dan juga survei karakter.
"Jadinya, UN itu diganti jadi asesmen kompetensi, hampir mirip-mirip seperti PISA, yaitu literasi, numerasi, plus ada satu survei karakter," terangnya menambahkan.
Apabila ada yang harus dihapus, mantan CEO Go-Jek tersebut mengatakan bahwa dia hanya akan menghapus format yang diterapkan saat ini.
"Yang dihapus itu adalah format seperti yang sekarang. Yang dihapus itu adalah format per mata pelajaran mengikuti kelengkapan silabus daripada kurikulum," tutup Nadiem.
Kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Pada setuju nggak nih kalau format Ujian Nasional saat ini diganti dengan ide Mendikbud Nadiem Makarim? (*)