Follow Us

Orang-orang di Korea Selatan Lebih Suka Pengsoo Si Penguin daripada BTS

Ricky Nugraha - Senin, 16 Desember 2019 | 20:30
Pengsoo
Instagram/giantpengsoo

Pengsoo

HAI-online.com - Menurut survei baru-baru ini, popularitas boyband K-pop BTS di Korea Selatan telah dikalahkan oleh sebuah karakter penguin yang bicara dengan suara laki-laki serak dan bergaya slengean.

Karakter yang dimaksud adalah Pengsoo, penguin setinggi 2,1 meter dengan wajah tanpa ekspresi dan pandangan mata kosong.

Pengsoo baru-baru ini mendapat gelar "Person of the Year", meskipun sebenarnya dia bukan manusia.

Ia mengalahkan bintang-bintang populer seperti BTS dalam polling yang terdiri dari 2.333 orang dewasa yang dilakukan oleh situs web perekrutan Korea Incruit pada akhir November lalu.

Baca Juga: Boba, Cheese Tea, Thai Tea, Kalah Sama Es Teh Warsinem. Apa Rahasianya?

Pengsoo yang muncul hanya beberapa tahun setelah Baby Shark viral, menjadi populer di tahun setelah tampil di acara TV dan radio dengan gayanya yang nyeleneh.

Ia juga punya channel YouTube sendiri dengan lebih dari 1,36 juta subscribers dari yang awalnya hanya 10.000 pada bulan Juni lalu.

Karakter ini bahkan telah muncul dalam video promosi untuk Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dan pertemuannya bulan lalu dengan Menteri Luar Negeri Korsel, Kang Kyung-wha, juga menjadi perbincangan.

Menurut Sistem Penyiaran Pendidikan Korea Selatan, yang menciptakan Pengsoo dan karakter penguin lain bernama Pororo, penguin raksasa dari Kutub Selatan tersebut ingin menjadi bintang global seperti BTS.

Baca Juga: Killing Me Reunion Bakal Manggung di Hammersonic 2020

Dalam berbagai episode acaranya, ia menghindari penggunaan kehormatan ketika berbicara dengan orang lain.

Ia tak mempedulikan norma-norma sosial seperti konsep keluarga inti, dan membual tentang menjadi selebriti dan superstar - yang semuanya hampir nggak pernah terdengar di Korea Selatan karena konservatif secara sosial.

Dengan melanggar tabu semacam itu dan menghindari kategorisasi sosial, Pengsoo tampaknya telah menemukan cara untuk berhubungan dengan orang dewasa muda di Korsel.

Lebih tepatnya, orang dewasa muda yang nggak puas di negara itu, yang telah menanggung beban ketidaksetaraan mendalam dan semuanya menyerah pada mobilitas sosial.

Source : Asia One

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest