Bagikan Mainan Kayu Buat Anak-anak Selama 50 Tahun, Kakek Ini Disebut Sebagai 'Real-Life Santa Claus'

Ricky Nugraha - Minggu, 15 Desember 2019 | 21:05

Jim Annis, kakek yang bagikan mainan buatannya untuk anak-anak yang membutuhkan

HAI-online.com - Banyak anak mungkin udah nggak sabar menunggu Hari Natal untuk membuka kado yang mereka dapatkan.

Namun sayang, bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, mereka nggak memiliki kesempatan ini.

Untungnya, masih banyak juga orang-orang yang mau berbaik hati menyebarkan kebaikan dan membantu keluarga yang membutuhkan.

Salah satu orang baik hati itu adalah seorang veteran tentara berusia 80 tahun, yang bernama Jim Annis.

Kakek ini menghadirkan rasa suka cita di Hari Natal dengan cara membuat mainan dan membagikannya kepada anak-anak yang paling membutuhkan. Hal ini telah dilakukan Jim selama 50 tahun terakhir.

"Ketika Bala Keselamatan memberikan makanan dan pakaian kepada orang-orang di daerah ini, aku memberikan mainanku," kata Jim.

Setiap tahun, ia membuat mainan kayu sendiri dan menyumbangkan sekitar 300 di antaranya kepada Bala Keselamatan di Sanford.

Ia mendapatkan beberapa potongan kayu dari tetangganya dan membeli sendiri bahan-bahan pelengkap lainnya. Biaya yang ia habiskan sebesar $1.000 atau sekitar Rp 14 juta tiap tahunnya.

Namun baginya, ini bukan soal uang, melainkan membuat anak merasa diperhatikan. Jim tahu gimana rasanya nggak menerima hadiah saat Natal.

“Ayahku dulu bekerja, tapi tak punya banyak uang. Sulit untuk merayakan Natal yang meriah dengan lima anak,” katanya.

Beberapa mainan yang ia buat adalah mainan kayu berbentuk truk pemadam kebakaran, boneka, dan bahkan celengan.

Atas perbuatannya yang mulia ini, Jim mendapat julukan sebagai "The real-life Santa Claus" atau Santa Claus di dunia nyata.

Ia berharap supaya bisa terus melakukan ini selama dia mampu.

“Aku suka ketika orang bertanya kepadaku berapa banyak aku dibayar untuk membuat mainan ini. Aku memberi tahu mereka bahwa upahku adalah ketika aku melihat senyum di wajah anak-anak,” kata Jim.

"Aku berharap bisa melakukan ini sampai jari kakiku meringkuk."