Bakteri penyebab diare yang paling umum yaitu seperti rotavirus, shigella, E.coli, cryptosporidium dan lain sebagainya.
Diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh.
Namun jika terlalu sering mengalami diare, dianjurkan dokter untuk nggak mengkonsumsi antibiotik. Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah perbanyak minum air putih.
3. Demam tifoid (tipes)
Demam tifoid atau yang dikenal dengan tipes adaah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Kalau nggakditangani dengan segera, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.
4. Demam Berdarah Dengue ( DBD)
DBD adalah salah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tekadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.
DBD yang parah, dikenal dengan hemorrhagic fever, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.
Hal ini perlu diwaspadai karena pada musim hujan, akan terdapat banyak genangan air. Disengaja atau nggak, genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.
5. Malaria