HAI-online.com -Kepolisian Kerajaan Malaysia, baru-baru ini mengeluarkanperingatanyang menyatakan bahwa berfoto dengan pose "peace" itu bisa berbahaya.
Alasannya adalah karena halitu bisa disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab dengan melacak sidik jari orang tersebut.
Para ahli diNational Institute of Informatics (NII) Jepang mengungkapkan bahwa sidik jari seseorang bisa diduplikasi lewatfotoyang diambil dari jarak 3 meter dari kamera.
Apa yang membuatnya nakin menakutkan adalah bahwahackernggak memerlukan teknologi canggih untuk mendapatkan sidik jari, karena mereka hanya memerlukan sebuah foto dengan resolusi tinggi.
Baca Juga: Pansos dan Ngegas Masuk KBBI, Nih 11 Kata Gaul yang Akhirnya Resmi Masuk KBBI Baru!
Begitu mereka mendapatkan gambar beresolusi tinggi tersebut, mereka dapat mengakses informasi pribadiseseoranglewat smartphone atau tablet.
Oleh karena itu,Kepolisian Malaysiatelah mendorong masyarakatnya untuk sangat berhati-hati dan menghindari agar informasipribadi mereka nggakdicuri.
Namun,hal ini sebenarnya bukanlahkabarbaru.
Alphrpernah memberitakanpada tahun 2014 bahwa ada seorang hacker (Jan "Starbug" Krissler) yang berhasil menyalin sidik jari menteri pertahanan Jerman.
Ia menduplikasi sidik jari tersebut hanya dengan menggunakan gambar definisi tinggi yang menampilkan foto sang menteri.
Baca Juga: Nggak Cuma Koin, Pengemis di Cina Kini Juga Terima Uang Elektronik
Entah benar atau nggaknya hal ini, kita juga patut waspada sob, supaya informasi pribadi nggak disalahgunakan.