"Nggak ada jam operasional, semua pada dasarnya 24 jam. Tidur saya yang terlama adalah tiga jam sebenarnya," terang del Rosario seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Setiap langkah dalam proses persiapan makanan ternyata juga mendapatkan pemantauan dari tim petugas keamanan, ditambah dengan perwakilan keamanan makanan dari masing-masing delegasi.
Untuk makanan yang diangkut ke tempat lain, seperti ruang VIP di Aquatics Centre, makanan diberi label dengan benar, dan ditempatkan di dalam wadah termal, lalu dipisahkan baik panas maupun dingin.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Jakarta Meninggal Dunia karena Kecelakaan Saat Akan Menghadiri Wisuda
Selain itu, petugas keamanan pangan memeriksa suhu saat melakukan pengemasan, bahkan memeriksanya lagi setelah tiba di tujuan sebelum dapat disajikan.
"Nggak ada ruang untuk kesalahan," tegas del Rosario, sambil menjelaskan bahwa dapur ini 100 persen sesuai standar halal.
Halal dalam artian diizinkan, dan mengacu pada makanan, berkaitan dengan hukum Islam yang melarang barang-barang makanan tertentu seperti daging babi, serta cara-cara khusus untuk menyiapkan makanan.
Sementara itu,Departemen Sains dan Teknologi Filipina diketahui telah membawa Dr. Rafek Saleh dari IHI Alliance dan Badan Pelatihan Konsultasi Halal Malaysia guna memastikan bahwa semua penyedia makanan untuk SEA Games 100 persen halal. (*)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mengintip Isi Dapur Hotel Atlet SEA Games 2019".