Follow Us

Disertasinya Diduga Jiplak Skripsi Mahasiswa, Rektor Unnes Dipanggil UGM

Bayu Galih Permana - Kamis, 28 November 2019 | 14:30
Universitas Negeri Semarang (Unnes)
Wikimedia

Universitas Negeri Semarang (Unnes)

HAI-Online.com - Dewan Kehormatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta baru-baru ini memanggil Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Farthur Rokhman untuk memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan plagiarisme dalam disertasi yang dia garap tahun 2003 silam.

Fakta terkait pemanggilan Farthur sendiri diungkapkan Ketua Senat Akademik UGM, Hardiyanto pada Rabu (27/11) kemarin.

"Kami klarifikasi apa benar menulis disertasi ini? Waktu nulis disertasi siapa yang melakukan penelitian? Jadi kami mendengarkan pada waktu mahasiswa apa yang terjadi, ya Pak Fathur menceritakan kepada kami," ungkap Hardiyanto seperti dikutip HAI dari Kompas.com.

Pemanggilan Farthur dilakukan karena pihak kampus menerima laporan bahwa disertasi Rektor Unnes dengan judul "Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas" diduga menjiplak skripsi mahasiswa.

Baca Juga: Micin Ternyata Dibutuhkan Tubuh Kita, Jadi Bahaya Kalo Kamu Alergi MSG

Skripsi mahasiswa yang diduga dijiplak Farthur sendiri berjudul "Pilihan Ragam Bahasa dalam Wacana Laras Agama Islam di Pondok Pesantren Islam Salafi Al-Falah Mangunsari, Banyumas".

Meskipun telah meminta keterangan dari yang bersangkutan, Dewan Kehormatan UGM hingga kini belum mengeluarkan keputusan terkait dugaan plagiarisme disertasi milik Farthur karena masih dalam tahap klarifikasi setelah mendengar keterangan para saksi.

"Belum ada keputusan, nanti diteliti lebih lanjut. Tadi masih mendengarkan, (tahapannya) pertama mendengar saksi-saksi, kemudian klarifikasi yang teradu, nanti setelah ini masih diperlukan saksi atau tidak, kemudian sidang pleno," terangnya menambahkan.

Ketua Senat Akademik UGM, Hardiyanto
TRIBUN JOGJA/NORISTERA PAWESTRI

Ketua Senat Akademik UGM, Hardiyanto

Sementara itu, kuasa hukum Farthur Rokhman, Muhtar Hadi Wibowo mengatakan bahwa dugaan plagiarisme yang dilayangkan pada kliennya merupakan berita bohong.

"Kita akan menggunakan hak jawab, ini loh cerita fiktif, kampanye kebohongan yang disebarkan," ujar Muhtar.

Hmm, kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Apa komentar kalian terkait dugaan plagiarisme yang dilakukan oleh Rektor Unnes? (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UGM Minta Klarifikasi Disertasi S3 Rektor Unnes, Diduga Plagiarisme Skripsi Mahasiswa".

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest