Follow Us

Gara-gara Vape, Remaja Ini Harus Hidup dengan Paru-paru Buatan

HAI Internship - Kamis, 21 November 2019 | 18:25
Ilustrasi vape
Pixabay/sarahjohnson1

Ilustrasi vape

Kasus yang dialami Fisher ini tentu bukan satu-satunya yang pernah terjadi. Beberapa kasus remaja yang hampir mati akibat vape juga kini banyak ditemukan di rumah sakit.

Dr Jayesh Mahendra Bhatt, yang merawat Fisher menyampaikan ada dua pelajaran yang bisa diambil dari kasus tersebut. Yang pertama yaitu orang-orang kini harus lebih memikirkan risikonya terlebih dulu sebelum merokok atau nge-vape, apalagi untuk orang yang punya sakit pernafasan.

Lalu, anggapan kalau vape lebih aman dibanding rokok tersebut harus dihilangkan karena justru bisa membahayakan kesehatan masyarakat secara umum.

Sebab, kebiasaan tersebut dikabarkan telah membuat hampir 220 kematian per harinya di Inggris. (*)(Lubna Shafira/HAI)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest