Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tinggalkan Lapangan dengan Tangis, Pesepakbola Brasil Dapet Kartu Merah karena Melawan Rasisme

Bayu Galih Permana - Selasa, 12 November 2019 | 09:54
Pemain Shakhtar Donetsk, Taison mendapat kartu merah dari wasit karena tindakannya yang menentang rasisme.
TWITTER/TOMSLEEMAN11

Pemain Shakhtar Donetsk, Taison mendapat kartu merah dari wasit karena tindakannya yang menentang rasisme.

HAI-Online.com -Tentang tindak rasisme yang ditunjukkan oleh suporter lawan, pesepakbola Brasil yang bermain untuk Shakhtar Donetsk, Taison malah mendapat hadiah kartu merah dari wasit pemimpin pertandingan.

Mendapatkan kartu merah karena tindakannya yang menentang rasisme, pesepakbola berusia 31 tahun ini pun terlihat nggak kuasa menahan tangis ketika meninggalkan lapangan pertandingan.

Dilansir dari Independent, insiden yang dialami Taison sendiri terjadi pada duel antara dua klub raksasa Ukraina, Shaktar Donetsk melawan Dynamo Kiev dalam lanjutan pekan keempat liga domestik pada Minggu (10/11) kemarin.

Ketika pertandingan memasukki menit ke-77, Taison dan rekan setimnya, Detinho menjadi korban ejekan berbau rasis yang dilancarkan para pendukung tim tamu.

Baca Juga: Jadi Korban Rasisme Saat Hadapi Hellas Verona, Mario Balotelli Walk Out Keluar Lapangan

Nggak terima dengan perlakuan tersebut, pesepakbola bernomor punggung 7 inisecara spontan langsung mengacungkan jari tengah dan menendang bola ke arah penonton.

Melihat adanya keributan tersebut, wasit kemudian meminta para pemain kedua tim untuk pergi menepi ke pinggir lapangan, di mana Taison dan Detinho sampai nggak kuasa menahan air mata mereka karena menjadi korban tindak rasisme.

Setelah sempat terhenti sementara, wasit pun akhirnya melanjutkan pertandingan tersebut dan menghadiahi Taison dengan kartu merah atas tindakannya.

Menanggapi insiden yang menimpa anak asuhnya, pelatih Shakhtar Donetsk, Luis Castro sangat menyayangkan tindakan suporter lawan dan menganggap rasisme sebagai sebuah tindakan yang memalukan.

"Rasisme sama sekali nggak bisa diterima. Tindakan itu sangat memalukan. Bersama-sama, kita harus melawannya," terang Castro seusai pertandingan.

Source : Independent

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x