HAI-Online.com -Salah satu mie instan kebanggaan tanah air, Indomie berhasil masuk posisi 10 teratas daftar Instant Ramen Power Rankingsatauramen dengan rasa terenak yang baru-baru ini dirilis oleh Los Angeles Times.
Meskipun saat ini berhasil dinobatkan menjadi mie instan terenak versi LA Times, siapa sangka ternyata dulu banyak yang meragukan produk idola anak kos ini pada awal kemunculannya di Indonesia
Fakta tersebutterungkap melalui tulisan yang dibagikan oleh Indomie, dalam kolom sejarah pada laman resminya, di mana mie instan peraih sejumlah penghargaan ini sempat diragukan menjadi bahan pangan pokok.
"Ketika mi instan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia di tahun 1969, banyak yang meragukan bahwa mi instan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pangan pokok," tulis Indomie dalam laman resminya.
Baca Juga: Biar Nggak Berembun, Cewek Ini Ciptakan 'Wiper' Khusus untuk Pecinta Indomie Rebus yang Berkacamata
Keraguan itu pun akhirnya dapat terbantahkan, Indomie berhasil berkembang dengan pesat di pasar lokal karena memiliki harga relatif terjangkau, mudah disajikan, dan awet jika disimpan dalam waktu lama.
"Karena mi instan harganya relatif terjangkau, mudah disajikan dan awet, Indomie berkembang pesat seiring dengan diterimanya mi instan di Indonesia," tulisnya menambahkan.
Awalnyadiproduksi oleh PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah varian kuah rasa kaldu ayam, yang muncul pada 47 tahun silam atau tepatnya sekitar tahun 1972.
Berhasil menjadi primadona dan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, Indomie kemudia meluncurkan varian kuah rasa kari ayam, serta mie goreng yang menjadi idola banyak orang hingga saat ini.
"Puncaknya pada tahun 1983, Produk Indomie kembali semakin digemari masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mie Goreng," tutup Indomie.
Baca Juga: Perjalanan Claudia Emmanuela Santoso, Gagal di Indonesia sampai Jadi Juara The Voice Jerman 2019