Hingga pada tahun 1986, dia mulai menanam berbagai jenis (pohon) kayu di antaranya damar, meranti, kapur, pinus, kayu putih, ulin, dan sengon, setelah berhasil mendapatkan bibit-bibit pohon tersebut dari Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Jadi Pemenang MotoGP Malaysia, Maverick Vinales Persembahkan Gelar Juara untuk Afridza Munandar
Pernah ditawar seharga Rp 10 Miliar
Perjuangan Suhendri dalam mempertahankan hutan buatannya nggak mudah, lahan seluas 1,5 hektar miliknya pernah ditawar mencapai Rp 10 miliar oleh investor untuk dijadikan perumahan.
Menolak tawaran tersebut, Suhendri menjelaskan bahwa niatnya menjaga lingkungan dengan menanam pohon di tengah kota sudah tertanam dalam hati.
"Banyak yang datang mau beli, tapi saya tidak mau. Apalagi mau bikin perumahan, saya tidak mau, lingkungan rusak.Saya harap ada orang yang bisa melanjutkan merawat hutan ini meskipun bukan keluarga saya," tutup Suhendri.
Keren nih! Jangan mau kalah sama Kakek Suhendri sob, mulai sekarang kalau ada lahan kosong di rumah atau lingkungan kalian mending ditanami pohon aja biar makin asri. Setuju? (*)