HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna media sosial tengah ramai membicarakan unggahan salah satu anggota DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana terkait keanehan anggaran belanja dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Melalui postingan yang dibagikan pada Selasa (29/10) kemarin, William mempertanyakan tujuan Dinas Pendidikan DKI Jakartamenganggarkan uang senilai Rp 82,8 miliar untuk membeli lem aibon dalam dokumen APBD 2020.
"Lem aibon itu dibeli untuk 37500 murid di DKI Jakarta. Artinya Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulannya. Buat apa murid-murid kita disuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulanya? Tolong jelaskan," tulis William melalui akun pribadinya @willsarana.
Nggak butuh waktu lama, postingan William pun langsung mengundang beragam komentar dari netizen, di mana sebagian besar dari mereka merasa bingung mengapa Dinas Pendidikan DKI Jakarta menganggarkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli lem aibon.
Baca Juga: Diserang Netizen karena Pakai Konten Orang Lain Tanpa Izin, Begini Penjelasan Awkarin
"Nggakngerti gua bisa ada pemikiran buat beli lem gitu. Otak gua ga sampe situ. Masyarakat dituntut untuk bayar pajak rutin, tapi penggunaannya nggak jelas," - @nasrunandrian.
"82 miliar buat beli pabrik lem aibon kali tuh," - @hfzhcynthia.
"Positif thinking mungkin ada penemuan baru soal lem aibon," - @jimrifpaseki.
"Saya kira ini anggaran untuk toko mebel," - @fadilah586.
Menanggapi unggahan saat ini yang ramai jadi bahan pembicaraan di media sosial, Sekertaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku akan melakukan pengecekan kembali terkait anggaran untuk pembelian lem aibon tersebut.