Follow Us

Sekelompok Pelajar di Depok Rusak Sekolah Lawan Demi Balas Dendam

Bayu Galih Permana - Jumat, 18 Oktober 2019 | 14:30
Kondisi SMK IZ setelah diserang kelompok pelajar.
TRIBUN JAKARTA/DWI PUTRA KESUMA

Kondisi SMK IZ setelah diserang kelompok pelajar.

HAI-Online.com - Lakukan aksi balas dendam karena temannya tewas dalam tawuran, sebanyak 30 orang pelajar diamankan jajaran Kepolisian Resort Kota Depok terkait perusakan gedung SMK IZ pada Rabu (16/10) kemarin.

Dari total 30 orang yang diamankan, pihak kepolisian akhirnya menetapkan lima pelajar sebagai tersangka terkait aksi perusakan fasilitas-fasilitas yang ada di SMK IZ seperti kaca, meja, kursi, buku, pos satpam, hingga pintu gerbang sekolah.

Dalam keterangannya, Kapolresta Depok AKBP Azis Ardiansyah mengatakan bahwa aksi perusakan tersebut bermula dari aksi tawuran antar dua kelompok pelajar yang terjadi pada Selasa (15/10) lalu, di mana insiden itu mengakibatkan satu orang meninggal.

Menurut laporan, korban meninggal dalam aksi tersebut diketahui meninggal setelah dibacok oleh pelaku berinisial AF (17), EM (18), dan AD (18).

Baca Juga: Dipaksa Guru Makan Sampah Sebagai Hukuman, Sejumlah Siswa Sakit Parah

Merasa nggak terima, teman dari korban meninggal ini lalu mendatangi sekolah lawan keesokan harinya sekitar pukul 05.00 WIB dan langsung melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas yang ada.

"Karena ada salah satu korban yang meninggal dunia, akhirnya teman dari korban ini berencana datang ke sekolah sekitar pukul 05.00 WIB dan langsung merusak fasilitas,” ujar Azis pada Kamis (17/10), seperti dikutip HAI dari Kompas.com.

Puluhan pelajar yang terlibat aksi perusakan SMK IZ diamankan di Mapolresta Depok.
TRIBUN JAKARTA/DWI PUTRA KESUMA

Puluhan pelajar yang terlibat aksi perusakan SMK IZ diamankan di Mapolresta Depok.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi akhirnya menetapkan lima orang tersangka, yang mana tiga di antaranya merupakan pelaku pembacokan, sedangkan dua sisanya adalah provokator aksi perusakan fasilitas di SMK IZ.

Azus pun memberikan imbauan kepada para pelajar, khususnya di Kota Depk, untuk menghindari tawuran karena pihaknya nggak segan-segan untuk menindak tegas mereka dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Ya kami tak segan-segan menindak siapa pun yang terlibat dalam tawuran pelajar ke depannya," tutup Azis.

Semoga kejadian serupa nggak kembali terulang ke depannya ya sob. Lagian apa sih untungnya tawuran, salah-salah nyawa kalian malah melayang nantinya. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest