Follow Us

Mangkir Saat Upacara, Siswa SMP di Jakarta Tewas setelah Jatuh dari Lantai 4 Sekolah

Bayu Galih Permana - Rabu, 16 Oktober 2019 | 09:31
Ilustrasi jatuh
Pixabay/Pexels

Ilustrasi jatuh

HAI-Online.com - Seorang siswa SMP Negeri di daerah Jakarta Utara, FTS (14) meregang nyawa setelah jatuh dari lantai empat sekolahnya pada Senin (14/10), ketika teman-temannya yang lain tengah mengikuti upacara bendera.

Menurut keterangan Kapolsek Pademangan Kompol Joko Handono, insiden itu awalnya diketahui setelah ada kesaksian warga yang mendengar siswa berteriak minta tolong karena terjatuh dari lantai atas gedung sekolah.

Setelah melakukan pengecekan, para guru dan warga setempat langsung mengevakuasi siswa yang duduk di bangku kelas IX tersebut ke Puskesmas Pademangan, sebelum akhirnya dirujuk menuju Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara guna mendapat perawatan secara intensif.

Namun sayang, sesampainya di rumah sakit, tim dokter nggak berhasil menyelamatkan nyawa korban dan FTS dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Nggak Nyerah, Mahasiswi Ini Raih Gelar Diploma di Tengah Perjuangannya Melawan Kanker Tulang

Joko menjelaskan, pihak kepolisian sendiri saat ini telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk kepala sekolah, guna mengetahui penyebab siswa tersebut jatuh dari lantai atas gedung sekolah.

"Sudah ada tiga saksi yang diperiksa termasuk kepala sekolah," ujar Joko saat dimintai konfirmasi pada Selasa (15/10) kemarin, seperti yang dikutip HAI dari Wartakota.

Dari keterangan para saksi yang berhasil dikumpulkan polisi, Joko menyebut bahwa pihak sekolah nggak mengetahui kalau korban nggak bergabung dalam barisan saat upacara berlangsung, dan baru tahu FTS jatuh dari lantai 4 gedung setelah mendapat kabar dari warga sekitar.

"Yang lain upacara, tapi dia gak tau kemana. Itu kepala sekolahnya lagi diperiksa sama penyidik saya," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, pihak sekolah sendiri diketahui telah menghubungi orang tua korban beberapa saat setelah kejadian tersebut, hingga akhirnya memutuskan untuk mendatangi rumah FTS karena tak kunjung mendapat jawaban.

"Ibunya masih kerja. Wali Kelas mendatangi rumah dan bertemu dengan bapaknya. Selanjutnya siswa dari Puskesmas di rujuk ke RSUD Koja," terang Dahroji, kepala sekolah tempat remaja itu menuntut ilmu.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan, dan penyebab jatuhnya FTS dari lantai atas gedung sekolah bisa segera terungkap. (*)

Source : Wartakota

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest