HAI-Online.com - World Food Day atau Hari Pangan Sedunia (HPS) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 16 Oktober dengan menyoroti pentingnya upaya mengakhiri bentuk-bentuk kekurangan gizi.
Selain itu, adanya Hari Pangan Sedunia ini juga untuk memastikan keamanan pangan tersedia bagi semua orang. Memasuki tahun ke-39, tema yang diusung kali ini ialah "Our Actions Are Our Future. Healthy Diets for A #ZeroHunger World"
Nah, dengan tema tersebut, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk ikut serta memperingati Hari Pangan Sedunia. Salah satunya dengan berbagi makanan kepada orang-orang yang membutuhkan, dan mengubah pola pangan kita sendiri menjadi lebih sehat.
Belakangan ini, akibat globalisasi dan urbanisasi, pola pangan kebanyakan orang telah berubah. Saat ini, orang beralih pada makanan kaya gula, lemak, garam, yang kalau dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Untuk itu, perlu banget kita menerapkan pola makan sehat yang bisa membantu melindungi diri dari persoalan kesehatan. Terus, gimana caranya?
Yuk, simak tips menerapkan pola makan sehat yang sudah HAI rangkum dari berbagai sumber.
Buat Jurnal Makanan
Yap, kita bisa mulai dengan cara membuat jurnal makanan. Dalam jurnal tersebut, kita bisa menuliskan apa saja yang sudah kita makan dan minum dalam satu hari penuh hingga seterunsya.
Dengan begitu, kita bisa memperkirakan sendiri berapa kalori yang sudah kita makan, serta melihat rekapan apakah yang selama ini yang kita konsumsi sehat atau nggak.
Bahkan, kalau kita rajin menulis jurnal, berat badan kita juga bisa turun loh. Hal terseut pernah diungkapkan dalam Jurnal Obesity. Mereka membuktikan bahwa menyisihkan sedikit waktu setiap hari untuk menuliskan apa yang kita makan dan minum, dapat meningkatkan peluang menurunkan berat badan.
Menetapkan Batas Sehat
Setelah mengetahui apa saja makanan yang biasa kita konsumsi beserta kalorinya, ada baiknya kita lalu menetapkan batas sehat.
Para ahli merekomendasikan untuk laki-laki, mengonsumsi 1.600 hingga 2.400 kalori sehari sementara perempuan 1.2000 hingga 1.5000.
Menurut saran dari ahli gizi Cheryl Forberg, jika kita dalam keadaan sangat lelah, kita bisa makan lebih dari kalori yang ditentukan. Asalkan, nggak berlebihan dan membuat kita justru menjadi terlalu kenyang.
Menghindari Makanan Olahan
Makanan oalahan seperti nugget atau sosis, kurang sehat untuk dikonsumsi karena mengandung garam, gula, dan lemak yang berlebih.
Kita dianjurkan untuk makan makanan utuh seperti sayur, buah-buahan, daging tanpa lemak, pasta gandum, nasi, dan kacang-kacangan. Hal itu karena makanan utuh kaya akan antioksidan dan serat.
Mengonsumsi sayuran yang kaya serat dan air tetap bisa membuat kita kenyang kok. Untuk itu, Forberg menyarankan agar mengonsumsi lebih banyak sayur seperti tomat, bayam, atau sayuran hijau lainnya.
Baca Juga: 4 Cara Biar Bisa Lebih Konsentrasi Ngerjain Tugas dari Guru atau Dosen
Menjaga Keseimbangan Makan
Terlalu banyak makan lemak memang nggak baik untuk kita. Tapi, bukan berarti benar-benar harus kita hindari.
Forberg menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung 45 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 35 persen lemak baik.
"Lemak adalah pembawa rasa yang membantu makanan lain terasa lebih kuat," ungkapnya.
(Lubna Shafira/HAI)