Dilarang dalam 40 Tahun Terakhir, Kemenangan 14 Gol Tanpa Balas Warnai Kembalinya Suporter Cewek Iran di Stadion

HAI-Online.com - Tuan rumah Iran berhasil memetik kemenangan 14 gol tanpa balas atas sang tamu, Kamboja dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang digelar di Stadion Azadi pada Kamis (10/10) kemarin.

Ke-14 gol itu sendiri berhasil dicetak oleh tujuh pemain berbeda, di antaranya Ahmad Nourollahi (5'), Sardar Azmoun (11',35',44'), Hossein Kanaanizadegan (18'), Mehdi Taremi (22',54'), Karim Ansarifard (40',48',60',88'), Mohammad Mohebi (65','67') dan Mehrdad Mohammadi (85').

#WCQ FULL TIME????????Iran 14-0 Cambodia????????Ansarifard (4) and Azmoun (3) help @TeamMelliIran to a remarkable scoreline in Tehran ???? Scores and more from #WorldCup qualifying ????https://t.co/4AKTGmmNZr

— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) 10 Oktober 2019

Dilansir dari The Guardian, suporter cewek di Iran dilaporkan mendapatkan jatah sebanyak 3.500 lembar tiket dari kapasitas total kursi Stadion Azadi yang mampu menampung sebanyak 78.000 penonton.

Baca Juga: Pensiun dari Sepak Bola, Petr Cech Bergabung dengan Tim Hoki Es

Menurut keterangan Kepala Pendidikan dan Tanggung Jawab Sosial FIFA, Joyce Cook, kebijakan memperbolehkan suporter cewek Iran menonton langsung di stadion nggak hanya berlaku pada pertandingan kemarin aja, tapi juga laga lainnya.

"Kami benar-benar fokus untuk memastikan bahwa perempuan dapat menghadiri pertandingan pada 10 Oktober dan pertandingan lokal," terang Cook.

Sementara itu, atlet karate asal Iran, Hamideh Abbasali mengaku nggak menyangka bisa datang langsung ke stadion untuk memberikan dukungan secara langsung kepada para pemain, namun merasa senang karena kesempatan tersebut akhirnya terjadi.

"Aku nggak nyangka kami (suporter cewek) dapat datang langsung ke stadion, namun aku senang karena itu terjadi sekarang," ujarnya.

#Iran karate champion Hamideh Abbasali at Azadi Stadium: “I didn’t think we could come to the stadium one day, but I’m happy it has happened…” https://t.co/GfwIB7JXiH pic.twitter.com/VcfJ4AVc9C

— IranHumanRights.org (@ICHRI) 10 Oktober 2019