HAI-Online.com - Sudah menjadi hal yang wajar apabila guru di sekolah memberikan hukuman bagi murid-murid yang melanggar aturan ataupun nggak mengerjakan tugas pemberian mereka, asalkan tetap masih dalam batas nalar.
Namun, hukuman yang dilakukan oleh seorang guru di Kota Kinabalu, Malaysia nampaknya sudah kelewatan karena menghukum sejumlah murid yang nggak mengerjakan PR Matematika dengan cara menstaples telinga mereka.
Seperti yang dilansir HAI dari World of Buzz, tindakan berlebihan dari sang guru terbongkar usai orang tua dari keempat murid yang distaples telinganya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Menanggapi kasus tersebut, Menteri Pendidikan Malaysia Dr. Maszlee bin Malik mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil investigasi dari Departemen Pendidikan Negara Bagian Sabah.
Baca Juga: Menyamar Jadi Anak SMA untuk Ikuti Demo Pelajar di DPR, Seorang Satpam Diamankan Polisi
Sementara itu, Menteri Pelajaran dan Inovasi Sabah YB Datuk Dr Yusof B. Yacob mengaku belum menerima laporan terperinci terkait insiden tersebut, tapi tetap mengutuk penggunaan stapler sebagai hukuman kepada siswa.
Menurut Yacob, hukuman yang diberikan guru tersebut sudah terlewat batas dan dia berharap agar korban bisa pulih sesegera mungkin.
"Kami sepakat kalau hukuman yang diberikan sudah terlewat batas? Kami harap, para siswa yang menjadi korban dapat pulih secepat mungkin, dan kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan kami," ucap Yacob.
Wah, ngeri juga ya sob! Kalau kalian sendiri gimana, hukuman paling parah apa sih yang diterima dari guru saat nggak ngerjain PR? (*)