Follow Us

Pakai Seragam SMA, Anak SMP Diamankan Polisi Saat Hendak Ikut Demo di Depan Gedung DPR

Bayu Galih Permana - Selasa, 01 Oktober 2019 | 11:46
Puluhan pelajar yang diamankan di Mapolresta Depok, Senin (30/9).
TRIBUN JAKARTA via KOMPAS.COM

Puluhan pelajar yang diamankan di Mapolresta Depok, Senin (30/9).

HAI-Online.com - Hendak mengikuti unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Senin (30/9) kemarin, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AO diamankan anggota kepolisian Polresta Depok.

Seperti yang dilansir HAI dari Tribunnews, ketika diamankan petugas, menariknya AO yang masih duduk di bangku SMP tersebut memakai seragam untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lucunya lagi, ketika ditanyai alasan mengapa dia menggunakan seragam SMA, kepada Kapolresta Depok AO mengatakan bahwa seragam miliknya tertukar dengan siswa lain.

"Tertukar punya teman," ucap AO ketika mendapat pembinaan bersama ratusan pelajar lain di Mapolresta Depok, Jawa Barat pada hari yang sama.

Baca Juga: Ketangkep, Para Pelajar Diiming-imingi Uang Rp 40.000 Kalo Ikut Aksi di DPR Lagi!

Sementara itu ketika ditanyai wartawan, AO terlihat enggan menuturkan alasan memakai seragam SMA, namun dia mengaku bahwa pakaian tersebut dipinjamnya dari saudara.

"Tidak apa-apa. Pakai doang," katanya sambil tersipu malu.

Sebelumnya, seorang satpam juga diamankan pihak kepolisian karena menyamar menjadi anak SMA untuk mengikuti aksi demo bersama sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR RI pada Senin kemarin.

Seorang satpam berinisial RH diamankan polisi karena menyamar jadi anak SMA untuk mengikuti aksi demo pelajar di depan Gedung DPR pada Senin (30/9) kemarin.
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN

Seorang satpam berinisial RH diamankan polisi karena menyamar jadi anak SMA untuk mengikuti aksi demo pelajar di depan Gedung DPR pada Senin (30/9) kemarin.

Aksi dari satpam berinisial RH tersebut sendiri terbongkar setelah dirinya terjaring razia polisi saat bergabung bersama anak-anak SMA lain yang hendak menuju gedung DPR RI di sekitaran Tanjung Priok.

Ketika dimintai keterangan, cowok berusia 22 tahun tersebut mengatakan karena dia mendapat informasi dari WhatsApp yang menyebut adanya bayaran sebesar Rp 40 ribu apabila mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR di hari tersebut.

Wah, jangan ditiru ya sob! Kalau niat kalian melakukan aksi demo bukan untuk menyampaikan aspirasi tapi cuma ikut-ikutan mending nggak usah deh. (*)

Source : Tribunnews

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest