Follow Us

Pengen Bolos Sekolah, Siswi SD Pura-pura Jadi Korban Penculikan

Bayu Galih Permana - Sabtu, 14 September 2019 | 16:34
Ilustrasi penculikan
PIXABAY/MEELIMELLO

Ilustrasi penculikan

HAI-Online.com - Ingin bolos sekolah, seorang siswi SD di Bukit Kapar Barat, Malaysia bercerita kepada kedua orang tuanya bahwa dia baru saja lolos dari upaya penculikan yang dilakukan oleh delapan pria nggak dikenal dengan menggunakan mobil van.

Mendengar cerita tersebut dari sang anak, ibunya yang merasa syok kemudian langsung bertindak cepat dengan membuat laporan ke polisi pada Sabtu (7/9) lalu.

Namun, setelah pihak kepolisian melakukan investigasi pada Kamis (12/9) kemarin, muncul fakta bahwa anak tersebut ternyata hanya mengarang cerita, di mana dia melakukannya karena ingin membolos dari kelas Bahasa Arab.

"Ibunya berkata bahwa upaya penculikan itu terjadi pada sebuah SD di Bukit Kapar Barat. Tapi, siswi tersebut akhirnya mengaku bahwa insiden itu nggak pernah terjadi dan dibuat karena dia nggak mau mengikuti kelas Bahasa," ujar polisi setempat, dikutip HAI dari The Star.

Baca Juga: Remaja Indonesia Berhasil Lolos Blind Audition The Voice Jerman, Bikin Juri Nangis dan Dapat Standing Ovation

Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya terjadi pada Agustus lalu ketika seorang siswa SD Negeri Kepuharjo 2 Lumajang berinisial RAF mengaku bahwa dia berhasil meloloskan diri dari tindak penculikan.

Dilansir dari akun Instagram Polres Lumajang, bocah kelas 4 SD itu bercerita ke orang tuanya bahwa kejadian penculikan tersebut terjadi di dekat sawah Batalyon Infantri 527 BY.

Saat tengah dalam perjalanan menuju sekolah dengan berjalan kaki, RAF tiba-tiba dihadang oleh tiga orang lelaki dewasa yang menyeretnya masuk ke dalam mobil, dan mengaku mendapatkan tindak pemukulan pada bagian kepala dari para penculik.

"Ia yang berangkat sekolah dengan berjalan kaki dari rumah, tiba tiba dihadang tiga orang lelaki dewasa dan menyeretnya kedalam mobil. Ia juga mengatakan, dirinya sempat dipukul pada bagian kepala sebelum ia berhasil meloloskan diri," tulis Polres Lumajang.

Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh pihak sekolah dan petugas Mapolres Lumajang, penculikan yang dialami oleh RAF ternyata cuma karangan belaka, di mana dia sebenarnya takut karena belum mengerjakan PR Matematika.

Waduh, ada-ada aja ya sob! Jangan ditiru ya, orang tua udah susah-susah cari uang buat bayar uang sekolah kita kok masih pada kepikiran buat bolos. (*)

Source : The Star

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest