HAI-Online.com -Hadir di pertandinganantara Timnas Indonesia vs Malaysia pada Kamis (5/9) malam, baru-baru ini Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia mengkritik ucapan polisi Indonesia yang menyebut nggak ada kerusuhan dalam laga tersebut.
Kritikan ini sendiri disampaikan oleh Saddiq lewat akun Twitter pribadinya, dengan mengomentari postingan salah satu portal berita tanah air yang menulis bahwa polisi membantah ada kerusuhan di GBK, dan keributan yang terjadi hanyalah aksi lempar-lempar air saja.
Mengetahui ucapan polisi tersebut, menteri berusia 26 tahun ini pun kemudian mempertanyakan kenapa pertandingan harus dihentikan, ada tembakan gas air matan, tertahan di stadion hingga dua jam, hingga melihat besi melayang jika kericuhan tersebut cuma lempar-lemparan air.
"Kalau hanya 'lempar-lempar air', kenapa terpaksa berhentikan perlawanan sampai situasi kembali tenang? Kenapa sampai perlu tembak 'tear gas'? Kenapa kami kena quarantine lebih 2jam. Kenapa ada penyokong DEPAN MATA SAYA KENA BALING OBJEK BESI!?! Saya menuntut keadilan," tulis Syed Saddiq mengomentari ucapan polisi.
Sontak, kritikan dari Syed Saddiq itu pun kemudian mengundang beragam komentar dari sobat Twitter, termasuk asal Indonesia, yang mendukung langkah Menpora Malaysia tersebut untuk melanjutkan kasus ini ke FIFA, salah satunya akun @deRaehan.
"Teruskan laporan ini ke FIFA agar negara Saya bisa belajar untuk sportifitas... Kena skorsing pun tak apa agar warga Indonesia bisa berbenah dan intropeksi diri...," tulis @deRaehan.
Selain itu, ada juga akun @jalilkhairul yang meminta maaf atas tindakan anarkis oknum suporter Merah Putih, dan seperti @deRaehan, dia mendukung langkah Syed Saddiq untuk melaporkan kasus kericuhan ini ke FIFA.
"Mohon maaf lahir bathin pak menteri ikut sedih. Laporan aja dah ke FIFA. Oknum seperti mereka yang merusak hubungan," tulis @jalilkhairul.