Hai-Online.com – Brockhampton yang semakin dewasa tercermin dari lagu-lagu yang dirilis pada album terakhirnya “Ginger”.
Brockhampton menyebut diri mereka adalah boyband. Dilansir dari The New Yorker, meski dalam tendensi bercanda, tetapi merekalah grup penyanyi pop pria yang dibentuk secara prefabricated di era sekarang ini.
Pemimpin grup Kevin Abstract turut menjelaskan tentang kisah di balik terbentuknya kover album Ginger.
“Kami saling berkelahi, menangis,” ujar Abstract dari wawancaranya dengan Genius.
“Dan, akhir dari akhir malam itu, kami berpelukan satu sama lain, dan itulah Joba dan Weston (dalam cover), mereka berpelukan.”
Kurang dari setahun sejak album keempatnya Iridescence, Ginger hadir sebagai kesedihan yang nyata dan pergelutan gelap para personil Brockhampton.
Album kelima ini menjadi titik kedewasaan dan punya arti mendalam untuk karier Brockhampton. Terlebih, mereka sudah aktif sejak 2015 silam dalam industri musik.
Pentingnya Identitas bagi Personil Brockhampton
Semua personil turut bersuara dalam album terakhir mereka sebagaimana kesempatan hingga inspirasi dari pembuatan album tersebut. Termasuk, aktor Shia LaBeouf yang memiliki relasi dengan grup.