HAI-online.com -Akun Twitter CEO sekaligus salah satu pendirinya, Jack Dorsey, padaJumat (30/8) malam diretas oleh sekelompok hacker yang menamakan diri mereka Chuckle Squad.
Hacker tersebutmengunggah berbagai tweetkontroversial lewat akun @jack, yang kemudian sempat membuatjagad twitter heboh.
Beberapa tweet yang ditulis antara laintentang pemimpin Nazi, Adolf Hitler, tak bersalah; penghinaan tentang orang kulit hitam dan Yahudi; serta tweet yang menuliskan ada bom di markas Twitter.
Beberapa tweet ofensif tersebut sempat bertahan selama sekitar 10 menit, tapi tak lama setelahnya, tweet-tweet tersebut telah dihapuskan.
Baca Juga: Berisiko Bahayakan Keselamatan, Garuda Indonesia Larang MacBook Pro Masuk dalam Pesawat
Sekitar satu setengah jam kemudian, Twitter menyatakan bahwa akun Jack kini telah aman, dan tak ada indikasi bahwa sistem Twitter telah diretas.
Lebih lanjut, Twitter menduga hal tersebut terjadi karena operator seluler yang digunakan Jack.
Disebutkan bahwa mungkin nomor telepon Jack telah diretas karena keamanan yang minim dari provider seluler tersebut, sehingga memungkinkan hacker untuk memposting tweet melalui pesan teks.
Tweet-tweet tersebut diposting melalui Cloudhopper, perusahaan yang sebelumnya dibeli Twitter untuk membantu layanan SMS-nya.
Baca Juga: Kudu Berhati-Hati, Ini Dia 11 Ancaman dari Ransomware Berbahaya
Jika mengirimkan teks 404-04 dari nomor telepon yang ditautkan ke akun Twitter, teks itu akanbisa diposting di Twitter. Lalu, akan muncultulisan"Cloudhopper"sebagai asal tweet tersebut.
Insidentersebut bukan kali pertama yang dialami Jack Dorsey. AkunTwitter miliknya pernah diretas pada 2016 oleh kelompok yang juga meretas akun Twitter CEO Google Sundar Pichai dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.