Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nggak Menyerah Sama Mimpi, D’Masiv Bakal Rekaman di Abbey Road

HAI Internship - Selasa, 27 Agustus 2019 | 18:45
D'Masiv saat dijumpai Grid.ID di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).
Grid.ID | Annisa Dienfitri Awalia

D'Masiv saat dijumpai Grid.ID di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

Hai-Online.com - Berangkat dari album perdananya “Perubahan” dengan salah satu lagu andalan berjudul “Cinta Ini Membunuhku” di tahun 2008, D’Masiv akan menggelar konser rayakan 16 tahun perjalannya di dunia musik tanah air dan rekaman di Abbey Road Studios, London.

Pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003, band yang terdiri dari lima personel ini pastinya sudah melawati banyak hal dari mulai susah hingga senang.

Baca Juga: Menurut D'Masiv, Ada Beberapa Hal yang Bisa Band Mainstream Tiru dari Band Indie

Nah, D’Masiv ini juga memiliki kebiasaan untuk menulis mimpi-mimpinya bersama untuk suatu saat diwujudkan.

“Jadi kita selalu menulis mimpi-mimpi kita. Bikin konser tunggal udah ditulis dari tahun 2012 dan akhirnya setelah 7 tahun bisa tercapai. Rekaman di Abbey Road juga mimpi kita dari lama,” ungkap Rian sang vokalis pada HAI, Senin (26/8/2019)

Rencananya, rekaman akan dimulai pada tanggal 11 September 2019. Tentunya nggak mudah untuk bisa masuk ke dapur rekaman di London yang pernah menaungi beberapa musisi ternama seperti Cliff Richard, Pink Floyd, dan The Beatles.

“Untuk bisa mendapatkan slot itu juga nggak gampang. Cukup sulit, karena ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sama band-band yang mau rekaman di sana” jelas Rian.

Track record D’Masiv pun juga menjadi pertimbangan khusus untuk pihak studio. Seperti melihat album-albumnya, video-video di Youtube, serta penghargaan-penghargaan yang pernah didapatkan D’Masiv.

Nantinya, akan ada 20 lagu yang direkam secara live oleh D’Masiv yang berasal dari lagu-lagu hits nya. Hasil rekaman ini juga akan dikeluarkan dalam bentuk DVD.

Bagi band yang berasal dari kota Cildeug ini, apa yang mereka akan kerjakan tersebut bukanlah suatu puncak. Tapi, merupakan mimpi yang perlahan mulai terjwujud.

“Kita selalu punya mimpi, kita selalu ngayal, tapi dibarengin sama kerja keras juga,” kata Rian. (Lubna Shafira/HAI)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x