HAI-Online.com - Menginjak 10 tahun “Mata Najwa”, Najwa Shihab ceritakan pengalamannya melalui sesi Talks “Road to Satu Dekade Mata Najwa” di hari terakhir PLAYFEST 2019, Minggu (25/8/2019).
Sejak awal, Najwa bersama timnya memang sudah merancang sebuah program televisi yang bakal mengkritik semua orang termasuk pejabat publik, politisi, hingga PSSI.
Untuk itu, tayanglah episode perdananya “Dunia dalam Kotak Ajaib” yang berisi tentang kritikan terhadap televisi.
Najwa Shihab, yang juga merupakan co-founder Narasi, mengajak pengunjung untuk melihat kembali perjalanan awal Mata Najwa melalui beberapa cuplikan episode yang ditampilkan.
“Saya ingat, penonton Mata Najwa awal-awal itu bapak-bapak pensiunan. Sekarang, saya mampir ke minimarket, penjaganya menyapa saya dan membahas Mata Najwa. Anak-anak SMA dan SMP sekarang sudah menonton Mata Najwa,” ungkapnya.
10 tahun mengudara dengan ratusan episode, hingga pernah mendapatkan rekor MURI 35 ribu penonton on stage, Najwa memberi highlight tiga isu krusial yang kerap menjadi benang merah dalam Mata Najwa. Isu tersebut yaitu anti korupsi, tolenrasi, dan partisipasi.
“Aparat, pejabat, itu biarlah mereka melakukan tugasnya. Tapi kita, bisa melakukan apa sebagai warga negara? itu lah yang kita berusaha dorong di Mata Najwa,”
PLAYFEST 2019 ini juga merupakan bagian dari perjalannya. Memiliki roh yang sama dengan Mata Najwa, Najwa Shihab mengajak anak muda untuk bisa membuat barisannya sendiri.
Baca Juga: Aksi Pinot dan Keluarga di The Limit is No Limit : Kagum Hingga Haru di Playfest 2019
“Jangan mau jadi serdadu generasi tua. Kita harus meng-upgrade diri, belajar dengan cara bersenang-senang, tidak hadir hanya menjadi penikmat konten tapi membuat konten yang memiliki dampak. Kita sama-sama memiliki kegelisahan dan mimpi tetang negeri ini, Insya Allah mimpi itu bisa digerakkan lewat usaha dan tangan- tangan kita semua,” serunya.
Sesi yang dihadiri oleh anak muda hingga orang tua itu pun berakhir dengan tepuk tagan yang meriah.