Pertama Kali Bertemu untuk Bicarakan Bumi Manusia, Hanung Bramantyo Emosi dan Ingin Tampar Wajah Tengil Iqbaal

HAI-Online.com - Sejak 15 Agustus kemarin, film yang diangkat dari novel garapan Pramoedya Ananta Toer berjudul sama, Bumi Manusia telah mulai diputar pada hampir semua layar bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mendapat beragam respons positif baik dari pecinta film tanah air maupun penikmat karya Pram, ada cerita menarik yang terjadi pada awal pertemuan antara sang sutradara, Hanung Bramantyo dengan aktor pemeran karakter Minke, Iqbaal Ramadhan.

Dalam tulisan yang dibuat di blog miliknya, sutradara berusia 43 tahun tersebut mengaku sempat dibuat naik pitam dengan Iqbal, bahkan Hanung juga menyebut mantan personil Cowboy Junior itu sebagai orang yang sok jago akting padahal kemampuannya masih jauh dari harapan.

"Iqbal datang dengan gayanya yang penuh percaya diri. Saya sangat mengenal lagak aktor-aktor muda dengan banyak fans macam Iqbal. Seorang yang sudah merasa puas diri. Paling jago akting. Meski kemampuan sebenarnya masih jauh dari semua itu," tulis Hanung.

Baca Juga: Game of Thrones Tamat, 'Jon Snow' Masuk Marvel Cinematic Universe

Emosi Hanung sendiri bermula ketika suami dari Zaskia Adya Mecca tersebut bertemu dengan Iqbaal untuk pertama kali guna menanyai pengetahuan aktor yang melambung namanya usai memerankan karakter Dilan itu mengenai Bumi Manusia.

Falcon Pictures

Iqbaal Ramadhan dalam film Bumi Manusia.

Awalnya Hanung dibuat terkejut dan kagum dengan cerita Iqbaal yang mengatakan bahwa dia selama ini nggak cuma membaca novel Bumi Manusia aja, melainkan juga meresensinya dalam Bahasa Inggris ketika masih bersekolah di Kanada.

"Sebenernya ada banyak Novel sih yang diberikan Mama dan Papa ke saya. Seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Siti Nurbaya, Salah Asuhan. Tapi saya memilih Bumi Manusia," jawab Iqbaal yang membuat Hanung terkejut.

Merasa penasaran, Hanung pun kemudian bertanya kepada aktor berusia 19 tahun tersebut soal alasannya memilih meresensi Bumi Manusia dibandingkan novel-novel lain.

Namun sayang, rasa penasaran tersebut malah membuat Hanung naik darah karena jawaban dari Iqbaal nggak memenuhi ekspektasinya, di mana dia menginginkan penjelasan esensial yang bisa membuat bangga dan takjub ketika mendengarnya.