Follow Us

5 Film Dokumenter Tanah Air yang Menjadi Pilihan Good Pitch Indonesia

Fadli Adzani - Kamis, 22 Agustus 2019 | 11:24
Good Pitch Indonesia
Good Pitch Indonesia

Good Pitch Indonesia

HAI-ONLINE.COM - Pada 5 September mendatang, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia, bersama dengan In-Docs dan mitra lainnya, bakal menggelar Good Pitch Indonesia, dengan fokus kepada film-film dokumenter Indonesia.

Sebelumnya, Good Pitch Indonesia sukses diselenggarakan di Asia Tenggara pada 2017. Makanya, tahun ini diadakan kembali.

"Film dokumenter punya andil yang besar. Mulai adanya Good Picth ada pula pendanaan. Mendukung dan mensinergikan film dokumenter. Distribusi nasional, dapat danaan juga dari Internasional," ungkap Mandy Marahimin, Outreach Director Good Pitch Indonesia 2019 saat berkunjung ke Grid.ID beberapa hari yang lalu.

Dari 80 film dokumenter yang diterima, akhirnya terpilih 5 film yang dianggap mampu memberikan dampak sosial bagi siapapun yang menontonnya.

Selama empat bulan, film-film ini terpilih dalam proses seleksi yang sangat ketat. Nantinya, pada hari H Good Pitch Indonesia, setiap tim film akan mempresentasikan film dan rencana dampak mereka hanya dalam waktu tujuh menit.

Berikut ini adalah 5 film dokumenter yang terpilih untuk masuk Good Pitch Indonesia:

PESANTREN (A BOARDING SCHOOL)Sutradara: Shalahuddin Siregar

Dokumenter buatan Shalahuddin Siregar ini akan menunjukkan potret intim dari sebuah pesantren yang mengajarkan perdamaian dan toleransi sambil mendidik santri-santri muda yang bertanggung jawab.

BARA (THE FLAME)Sutradara: Arfan Sabran

Iber Djamal (77) telah menyaksikan puluhan tahun deforestasi yang merajalela di Kalimantan. Dokumenter ini bakal menunjukkan upaya terakhirnya untuk menyelamatkan tanah leluhurnya dari perusahaan kelapa sawit yang invasif.

HIDUP DENGAN BENCANA (LIVING ON TOP OF THE FAULT)Sutradara: Yusuf Radjamuda

Setelah tsunami dahsyat dan pencairan yang merenggut lebih dari 4.000 jiwa di Palu tahun 2018 lalu, sekelompok warga yang selamat dari bencana tersebut menginisiasi program literasi agar pengetahuan tentang mitigasi bencana, baik dari kebijaksanaan lokal, ilmu pengetahuan, dan sejarah, bisa diteruskan ke generasi-generasi berikutnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest